MerahPutih.com - Bakal calon presiden (bacapres) Anies Baswedan merespons langkah Partai Demokrat yang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju yang mendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menegaskan, keputusan tersebut merupakan hak partai besutan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Baca Juga
[HOAKS atau FAKTA]: Anies Baswedan Pimpin Demo di Rempang Batam
"Kita dari awal sampaikan menghormati, dan ini adalah sebuah demokrasi di mana partai, pimpinan partai, dan masyarakat memiliki hak yang sama untuk menentukan pilihannya dan menentukan arah di dalam Pilpres dan Pemilu ini," kata Anies pada Selasa (19/9).
Anies tegaskan, dirinya tak mau menoleh ke belakang melihat masa lalu dan kini tegak lurus untuk memenangkan Koalisi Perubahan di Pemilu nanti.
"Jadi kami menghormati, kami menghargai, dan koalisi perubahan solid, akan terus menyongsong 14 Februari 2024," tuturnya.
Baca Juga
Hasil Survei Tempatkan Anies-Cak Imin di Posisi Terakhir, Jubir: Tidak Bikin Kita Pesimis
Partai Demokrat menyatakan dukungannya kepada Prabowo Subianto untuk Pilpres 2024. Hal tersebut terjadi ketika para elite Demokrat mengunjungi kediaman Prabowo di Padepokan Garuda Yaksa, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Minggu (17/9).
KIM kini berisi Partai Gerindra, Golkar, PAN, dan Demokrat.
Wakil Ketua Umum PAN Viva Yoga Mauladi menuturkan, alasan Demokrat berlabuh ke KIM karena Ketua Majelis Tinggi Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa nyaman bersama Prabowo.
Terlebih Demokrat dan Gerindra mempunyai sejarah pernah satu koalisi di Pilpres. Demokrat sempat mendukung pasangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno di Pilpres 2019 lalu.
"Pak SBY menyatakan bahwa ke Pak Prabowo nyaman, sama-sama sebagai saudara dari keluarga besar di Tidar, dan selama ini pernah menyatakan dukungan dan bekerja sama di Pilpres sebelumnya," paparnya. (Asp).
Baca Juga
Koalisi Anies Anggap Wilayah Berikut Medan Pertempuran Sengit di Pilpres 2024