SUZUKI sempat memberikan kabar mengejutkan pada awal Mei 2022, terkait rencananya untuk hengkang dari MotoGP mulai akhir musim 2022. Padahal performa pembalapnya Joan Mir dan Alex Rins terbilang cukup baik.Malah Mir sempat memperoleh gelar juara dunia pada musim 2020.
Setelah lebih dari sepekan diliputi tanda tanya besar terkait rumor tersebut, akhirnya pada 12 Mei 2022 Suzuki memberi keputusan resmi.Pabrikan dari Hamamatsu Jepang tersebut akan cabut dari kejuaraan dunia balap motor paling bergengsi di dunia itu.
Suzuki sejatinya sudah pernah hengkang dari MotoGP pada 2011 dan kembali lagi ke MotoGP pada 201. Namun tetap saja, banyak yang mempertanyakan keputusan Suzuki tersebut. Padahal pabrikan juara dunia musim 2020 itu masih terikat kontrak di MotoGP hingga 2026.
Baca juga:
Melihat Lebih Dekat Performa Suzuki GSX-RR 2022 yang Turun di MotoGP

Menjelang GP Prancis, Minggu (15/5), Suzuki telah memberikan pernyataan resminya terkait alasan mengapa mereka memutuskan hengkang. Salah satu alasan utama adalah terkait situasi ekonomi yang tak begitu menguntungkan kondisi perusahaan secara keseluruhan.
"Sayangnya situasi ekonomi saat ini dan kebutuhan untuk memusatkan upaya pada perubahan besar yang dihadapi dunia otomotif di tahun-tahun ini, memaksa Suzuki untuk mengalihkan biaya dan sumber daya manusia untuk mengembangkan teknologi baru," bunyi pernyataan Suzuki seperti yang dikutip dari laman resmi MotoGP.
Dorna Sports selaku regulator MotoGP juga mengucapkan apresiasi dan rasa terima kasihnya kepada Suzuki Ecstar, seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan balap motor Suzuki selama bertahun-tahun, dan kepada seluruh penggemar Suzuki yang telah memberi dukungan antusias.
Buntut pengumuman tersebut tentu berimbas pada masa depan Mir dan Rins. Saat ini rumor yang tengah ramai beredar adalah Mir akan pindah ke Repsol Honda untuk menjadi tandem Marc Marquez menggantikan Pol Espargaro yang tidak tampil terlalu kompetitif sepanjang musim 2021 maupun 2022 sejauh ini.
Baca juga:
Dorna Sports: Suzuki Tak Bisa Keluar MotoGP Secara Sepihak

Sayangnya ketidakpastian menaungi nasib Rins, sebab rider Spanyol tersebut hingga saat ini masih kebingungan mencari tim baru untuk berlabuh musim depan. Masalahnya slot kursi kosong di tim MotoGP saat ini masih terbatas, dan akan semakin terbatas menyusul hengkangnya Suzuki dari MotoGP.
Terkait kontrak Suzuki yang masih terikat dengan Dorna hingga 2026, diprediksi Suzuki akan dikenai denda finansial karena keputusan tersebut merupakan bentuk dari pelanggaran kontrak. Sebelumnya Dorna juga sudah memberi peringatan kepada Suzuki bahwa kondisi kontrak tidak memungkinkannya untuk keluar secara sepihak.
Sementara ini beberapa tim balap sudah menyatakan ketertarikannya untuk menggantikan slot garasi Suzuki yang kosong mulai musim depan. Namun Dorna menginginkan agar tim yang masuk merupakan tim pabrikan sehingga tetap ada enam merek di MotoGP demi mempertahankan kejuaraan yang kompetitif. (waf)
Baca juga:
2 Tim Ini Bakal Gantikan Posisi Suzuki di MotoGP?