Teknologi

Resmi Dirilis, AAB Gantikan Fungsi APK Android

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Selasa, 03 Agustus 2021
Resmi Dirilis, AAB Gantikan Fungsi APK Android
Fungsi APK pada Android digantikan dengan ABB. (Foto: Unsplash/Denny Muller)

PENGEMBANG aplikasi Android mulai mengubah format Android Package Kit (APK) dengan format baru. APK merupakan format standar yang ditetapkan Google bagi sistem operasi Android untuk mendistribusikan aplikasi sejak satu dekade lalu. Dengan adanya format ini, pengguna dimudahkan untuk mengunduh berbagai aplikasi maupun file yang tidak tersedia di Play Store.

Namun, mulai 1 Agustus 2021 Google akan mulai memberlakukan format baru yang menggantikan APK, yaitu Android App Bundle (AAB). Format ini pertama kali diperkenalkan pada Mei 2018.

Sejak saat itu, lebih dari 1.000 aplikasi dan game ternama mulai beralih ke format AAB. Seperti beberapa aplikasi dari Adobe, Duolingo. Gameloft, Netflix, reBus, Rainy, dan Twitter. Hingga saat ini, telah terdapat sekitar satu juta aplikasi yang telah beralih menggunakan format AAB.

Baca juga:

Aplikasi Google di Android Alami masalah, Ini solusinya

Resmi Dirilis, AAB Gantikan Fungsi APK Android
AAB dinilai lebih memudahkan pengguna, terlebih untuk mengakses game dengan ukuran yang besar (Foto: Unsplash/Onur Binay)

Seperti layaknya APK, AAB juga berupa file besar yang di dalamnya terdapat berbagai kode dari sebuah aplikasi Android. Hal yang membedakan, AAB diklaim dapat memecahkan beberapa masalah yang ditimbulkan karena format APK yang telah menua. Terutama pada pengoperasian aplikasi dan game yang lebih besar.

Dengan diberlakukannya format AAB, perusahaan pengembang aplikasi dapat membuat seluruh aset pada file atau game langsung tersedia pada Play Store. Sehingga membuat proses pembaruan sebuah game akan berukuran lebih kecil.

Format APK tidak memungkinkan hal tersebut. Para pengguna diharuskan mengunduh seluruh aset pada sebuah game yang memiliki ukuran yang lebih besar dari 150 MB, kemudian disimpan di folder yang berbeda-beda.

Baca juga:

Google Hentikan Support untuk Jelly Bean dan Mantapkan Android 12

Hal ini memang dinilai memudahkan pengguna saat ingin memindahkan seluruh aset pada perangkat yang berbeda. Namun metode ini dinilai kurang aman untuk menyimpan keseluruhan file, karena disimpan pada penyimpanan eksternal dari sebuah aplikasi.

Selain itu, format APK seringkali menyebabkan perangkat Android terpengaruh oleh malware. Software berbahaya yang dapat dipasang pada sebuah perangkat tanpa memerlukan adanya izin dari pemilik perangkat.

Malware biasanya diciptakan untuk merusak suatu sistem operasi maupun mencuri data pengguna. Terdapat ratusan situs yang menggunakan format APK. Meski memudahkan pengguna untuk mengunduh aplikasi tersebut, namun hanya sedikit situs yang aman untuk digunakan.

Resmi Dirilis, AAB Gantikan Fungsi APK Android
Menerapkan AAB dapat menghindarkan pengguna dari risiko malware. (Foto: androidpit)

Dengan diterapkannya AAB, pengguna Android akan sulit untuk dapat mengakses dan menemukan file APK. Sehingga pengguna tidak perlu khawatir akan mengunduh file APK berbahaya.

Sebab AAB dapat menjamin perangkat pengguna dijauhkan dari malware, dengan mengunduh keseluruhan file resmi lewat Google Play Store. Namun di sisi lain, hal ini dipandang oleh banyak orang sebagai upaya Google untuk menghalangi kebebasan penggunanya.

Perilisan AAB yang difungsikan untuk menggantikan format APK masih menuai pro dan kontra dari para pengguna Android. Sebab format APK merupakan format yang telah akrab digunakan sejak awal. Namun, seiring dengan perkembangan dan pembaruan yang akan dilakukan Google, AAB dinilai dapat memiliki lebih banyak manfaat jika dibandingkan dengan APK. (cit)

Baca juga:

Masih Pakai Android Versi Lawas? Siap-siap Tak Bisa Sign-in Google

#Teknologi #Android #Aplikasi Smartphone #Smartphone #Google
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan