Resep Tinutuan, Bubur Khas Manado Paling Enak

Widi HatmokoWidi Hatmoko - Senin, 30 November 2015
Resep Tinutuan, Bubur Khas Manado Paling Enak

Bubur Manado. (pinterest)

Ukuran:
14
Font:
Audio:

MerahPutih Kuliner - Tinutuan atau Bubur Manado adalah makanan khas Indonesia dari Manado, Sulawesi Utara. Ada juga yang mengatakan tinutuan adalah makanan khas Minahasa, Sulawesi Utara.

Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan ini bisa menjadi makanan pergaulan antarkelompok masyarakat di Manado.

Tinutuan biasanya disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya. Kata tinutuan tidak diketahui asalnya. Sejak kapan tinutuan menjadi makanan khas Kota Manado tidak diketahui dengan jelas. Ada yang mengatakan tinutuan mulai ramai diperdagangkan di beberapa tempat di sudut Kota Manado sejak tahun 1970. Ada juga yang mengatakan sejak tahun 1981.

Tinutuan dipakai menjadi moto Kota Manado sejak kepemimpinan Wali Kota Jimmy Rimba Rogi dan Wakil Wali Kota Abdi Wijaya Buchari periode 2005-2010, menggantikan moto Kota Manado sebelumnya yaitu Berhikmat.

Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pariwisata setempat pada tahun 2004[5] (ada juga yang mengatakan pada pertengahan tahun 2005)menjadikan Kawasan Wakeke, Kecamatan Wenang, Kota Manado, sebagai lokasi wisata makanan khas tinutuan.

ahan pembuatan tinutuan sederhana. Tinutuan merupakan campuran berbagai macam sayuran yaitu labu kuning yang juga disebut sambiki, beras, singkong, bayam, kangkung, daun gedi,jagung, dan kemangi.

Tinutuan ini biasanya disajikan untuk sarapan pagi. Tinutuan dapat disajikan dengan ikan asin serta berbagai macam pelengkap hidangan seperti yang terlihat pada gambar.

Sementara penyajian Tinutuan di Manado, disajikan dengan perkedel nike, sambal roa (rica roa, dabu-dabu roa), ikan cakalang fufu atau tuna asap, dan perkedel jagung. Tinutuan juga bisa disajikan dicampur dengan mi atau dengan sup kacang merah yang disebut brenebon.

Tinutuan yang disajikan bersama mi disebut midal, dimana akhiran dal tersebut berasal dari kata pedaal yakni nama lain untuk tinutuan khusus di wilayah Minahasa Selatan yang merupakan wilayah subetnis Tountemboan di Minahasa.

Tinutuan juga dapat dicampur dengan sup kacang merah yang disebut brenebon. Tinutuan yang dicampur dengan brenebon ini kadang juga ditambahkan tetelan sapi, yang konon dipercaya orang yang memakannya dapat menarik "roda" (gerobak). Pada komunitas Kristen di Manado, tinutuan yang dicampur dengan brenebon ini dapat juga disajikan khusus yaitu dengan ditambahkan kaki babi, biasanya pada acara khusus seperti acara tumpah makan yaitu pada hari pengucapan syukur di Manado. Berikut resep lengkapnya:

Bahan dan bumbu Bubur Manado:

Beras 100 gram, cuci bersih
Jagung manis 2 buah, sisir
Ubi jalar kuning 200 gram, potong kecil
Labu kuning 200 gram, potong dadu
Daun bayam 100 gram
Daun kangkung 100 gram
Kacang panjang 100 gram, potong kecil
Daun kemangi 20 helai
Daun bawang 1 batang, iris kasar
Daun salam 2 buah
Garam 2 sendok teh
Gula pasir 1/2 sendok teh
Kaldu bubuk 1 sendok teh
Air 1 liler

Bahan Pelengkap:

Ikan asin 150 gram, potong dadu dan goreng sampai kering
Sambal Dabu-dabu
Cabai rawit merah 4 buah, iris tipis
Cabai rawit 6 buah, iris tipis
Bawang merah 4 butir, potong-potong
Tomat merah 1 buah, potong-potong
Jeruk nipis 2 sendok makan
Garam 1/2 sendok teh.

Cara Membuat Bubur Manado:

1. Masak air hingga mendidih dan masukan beras bersama daun salam daun sereh.
2. Tunggu sampai setengah masak dan tambahkan jagung, ubi dan labu
3. Masak sampai lunak.
4. Tambahkan kangkung, kacang panjajng, daun bayam, daun bawang dan daun kemangimasak sampai layu
5. Tambahkan garam dan gula pasir.
6. Aduk sampai rata dan angkat apabila sudah matang.
7. Buat sambal dabu-dabu dengan cara mencampur semua bahan diatas.
8. Sajikan bubur manado dengan sambal dabu-dabu dan bahan pelengkap.

#Masakan Manado
Bagikan
Ditulis Oleh

Widi Hatmoko

Menjadi “sesuatu” itu tidak pernah ditentukan dari apa yang Kita sandang saat ini, tetapi diputuskan oleh seberapa banyak Kita berbuat untuk diri Kita dan orang-orang di sekitar Kita.

Berita Terkait

Bagikan