MerahPutih.com - Pemerintah telah melakukan audit terhadap 21 stadion pasca-tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang pada 1 Oktober 2022 lalu.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, pihaknya akan pertama merenovasi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. Desain stadion masih dalam proses.
"Stadion Kanjuruhan akan kita renovasi, sekarang sedang didesain. Mudah-mudahan Desember (2022) sudah bisa lelang," kata Basuki saat meninjau pekerjaan Taman Balekambang, Solo, Jumat (4/11).
Baca Juga:
Tragedi Kanjuruhan Bukan Pelanggaran HAM Berat
Dikatakannya, perbaikan stadion lainnya akan diprioritaskan pada klub yang punya basis suporter banyak. Hasil pendataan, ada tiga stadion lagi yang menyusul akan direnovasi pemerintah.
"Kita identifikasi ada stadion tiga klub untuk direnovasi setelah Stadion Kanjuruhan Malang," katanya.
Ia mengaku, saat ini masih menunggu laporan mana dari ketiga stadion itu yang siap untuk direnovasi lebih dulu.
"Yang memenuhi mana, yang tidak siap apa yang harus kami lakukan. Untuk saat ini, Stadion Kanjuruan yang urgent direnovasi," ucap dia.
Baca Juga:
Komnas HAM Umumkan Hasil Penyelidikan Tragedi Kanjuruhan Siang Ini
Disinggung untuk stadion venue Piala Dunia Piala Dunia U-20, ia memastikan sudah layak sesuai FIFA termasuk Stadion Manahan sudah direnovasi dan tidak perlu dilakukan audit.
"Audit stadion banyak ada di Sumatera, Jawa Barat, Jawa Timur, dan di Bali," katanya.
Ia memastikan, stadion yang baru direnovasi seperti Jakabaring (Palembang) Jalak Harupat (Bandung), Manahan (Solo), Kapten I Wayan Dipta (Bali), dan Gelora Bung Tomo (Surabaya) sudah bagus sesuai standar FIFA. Untuk stadion lain, diharapkan tempat duduknya single seat.
"Banyak tempat duduk stadion yang tidak single seat, kita ubah dengan single semua sehingga orang lebih nyaman, lebih aman, termasuk pintu-pintunya ada indikatornya," pungkasnya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Polri Segera Ungkap Tersangka Baru Tragedi Kanjuruhan