MerahPutih.com - Renovasi 12 arena pertandingan untuk Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 diklaim telah selesai dilakukan. Awal tahun 2021 atlet Papua sudah bisa test event di venue-venue tersebut.
"Sudah rampung 100 persen, semua pembangunan menggunakan APBD Papua,” ungkap Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda Provinsi Papua Alex Kapisa dikutip Antara, Minggu (27/12).
Sejumlah venue yang telah selesai direnovasi di antaranya GOR Cenderawasih, GOR Trikora, Stadion Mandala, dan GOR Waringan.
Baca Juga:
Piala Dunia U-20 Ditunda, FX Rudy Pastikan Renovasi Stadion dan Tempat Latihan Tetap Lanjut
Dengan selesainya pengerjaan arena pertandingan maka panitia selanjutnya hanya perlu fokus pada perawatan dan pemeliharaan venue agar masih layak digunakan ketika PON digelar pada 2-14 Oktober 2021.
Pemerintah provinsi Papua juga saat ini tengah menyiapkan kelembagaan berupa Unit Pelaksana Teknis (UPT) pengelola venue hingga regulasi dan dukungan penganggaran pemeliharaan dan perawatan venue PON.
Ia memaparkan, meski sudah banyak yang rampung, masih ada beberapa venue baru yang masih dibangun, seperti lapangan tenis di kantor walikota Jayapura, GOR GIDI, dan GOR Voli indoor.
Selain itu, masih ada pula pembangunan yang perlu digarap, seperti lapangan voli pasir, lapangan tembak indoor dan outdoor, lapangan bisbol dan sofbol, gudang peralatan olahraga, serta pembangunan lapangan futsal di Mimika dan Stadion Lukas Enembe.

Persiapan venue terbagi dalam tiga kategori. Pertama, persiapan venue permanen, venue yang harus direnovasi dan venue yang sifatnya sementara.
"Kalau dari sisi persiapan venue memang sesuai dengan target sudah rampung, kecuali venue yang sifatnya sementara akan mulai dibangun Januari 2021,” tutur Alex.
Terdapat empat venue sementara yang baru akan dibangun pada Januari 2021. Keempatnya adalah venue cabang olahraga layar, paralayang, selam, dan gantole. Secara keseluruhan, proses pembangunan maupun renovasi venue untuk ke-37 cabang olahraga yang dipertandingkan di PON Papua sudah rampung 100 persen. (*)
Baca Juga:
Respons Shin Tae-yong soal Mundurnya Piala Dunia U-20