Rencana Penerapan ERP di Jakarta Dinilai Rugikan Masyarakat Papan informasi electronic road pricing (ERP) di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. ANTARA PHOTO/Galih Pradipta

MerahPutih.com - Rencana penerapan jalan berbayar elektronik atau Electronic Road Pricing (ERP) menimbulkan polemik. Sistem yang bertujuan untuk atasi kemacetan tersebut justru dianggap merugikan masyarakat.

Ketua DPP Bidang Infrastruktur Partai NasDem, Okky Asokawati mengatakan, infrastruktur publik hakikatnya diperuntukkan kepentingan masyarakat. Maka menurutnya, sistem ERP ini akan memberatkan masyarakat lantaran harus membayar tarif melewati jalan tertentu.

Baca Juga

Pemerintah Pusat Dilibatkan dalam Penerapan ERP di Jakarta

"Keberadaan infrastruktur yang bersumber dari anggaran negara hakikatnya diperuntukkan untuk rakyat. Karena itu, gagasan jalan berbayar merupakan ide yang kontraproduktif," ucap Okky di Jakarta, Rabu (11/1).

Okky menuturkan, untuk mengatasi kemacetan di Jakarta sebaiknya Pemprov DKI melakukan penguatan transportasi publik yang berbasis integrasi agar semakin dikuatkan dan ditingkatkan. Salah satunya dengan melanjutkan atau memperluas transportasi integrasi era Gubernur Anies Baswedan.

"Integrasi dan penguatan transportasi publik yang telah dilakukan Gubernur Anies mestinya semakin dikuatkan dan dikonsolidasikan," saran Okky.

Anggota DPR Fraksi NasDem ini menyebutkan jalan berbayar akan berdampak konkret kepada masyarakat yang dituntut beraktivitas di jalan, kawasan, dan waktu yang ditentukan dalam aturan jalan berbayar.

"Misalnya, bagaimana dengan warga yang berprofesi kurir yang harus mengantarkan barang di jalan dan kawasan yang berbayar, tentu akan mengurangi pendapatan mereka," cetus Okky.

Baca Juga

Jalan Berbayar di Jakarta Dorong Masyarakat Beralih ke Kendaraan Listrik

Seperti diketahui, Pemprov DKI Jakarta berencana menerapkan kebijakan jalan berbayar elektronik.

Hal tersebut sebagaiman termaktub dalam draft Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik.

Sejauh ini ini belum ditentukan berapa besaran tarif jalan ERP. Namun, Kepala Unit Pengelola Sistem Jalan Berbayar Elektronik Dinas Perhubungan DKI Jakarta Zulkifli beberapa waktu lalu mengutarakan tarif tersebut berkisar Rp 5.000 hingga Rp 19.000.

Kebijakan ERP ini nantinya berlaku setiap hari mulai pukul 05.00 WIB hingga 22.00 WIB. Dalam draft Raperda Pengendalian Lalu Lintas Secara Elektronik (PPLE) disebutkan kebijakan ini bakal dilaksanakan di 25 ruas jalan Jakarta. (Asp)

Baca Juga

Nekat Langgar ERP di Jakarta Didenda 10 Kali Lipat Harga Normal

Penulis : Asropih Asropih
LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Gibran Beri Sinyal Gelar Konser K-Pop di Kota Solo
Indonesia
Gibran Beri Sinyal Gelar Konser K-Pop di Kota Solo

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka akan membuat kejutan lagi pada pecinta musik nasional tahun 2023.

Booster Kedua Sudah Dimulai, Cek Jenis Kombinasi Vaksinasinya
Indonesia
Booster Kedua Sudah Dimulai, Cek Jenis Kombinasi Vaksinasinya

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Muhammad Syahril mengatakan, syarat untuk mendapatkan booster kedua yakni berusia di atas 18 tahun atau sudah lebih dari enam bulan dari booster pertama.

Anies Masuk PP, Ketua Umum: Seluruh Anggota Wajib Pilih Beliau di 2024
Indonesia
Anies Masuk PP, Ketua Umum: Seluruh Anggota Wajib Pilih Beliau di 2024

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi diangkat menjadi anggota organisasi masyarakat (Ormas) Pemuda Pancasila (PP).

Kecelakaan Maut Truk di Pegunungan Arfak, 16 Orang Tewas
Indonesia
Kecelakaan Maut Truk di Pegunungan Arfak, 16 Orang Tewas

Insiden maut itu melibatkan sebuah truk yang membawa 29 penumpang. Dikabarkan 16 orang meninggal dunia dan 13 lainnya dalam kondisi kritis dalam kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 03.00 WIT.

Mudik 2022, Polisi Bakal Terapkan One Way-Ganjil Genap di Tol Jawa
Indonesia
Mudik 2022, Polisi Bakal Terapkan One Way-Ganjil Genap di Tol Jawa

Korlantas Polri akan menerapkan kebijakan satu arah (one way) dan ganjil genap di tol saat mudik Lebaran 2022. Kebijakan itu diterapkan karena volume kendaraan pemudik diprediksi cukup tinggi.

Menko PMK Pastikan Tol Cikampek dan Pelabuhan Merak Siap Hadapi Arus Mudik 2022
Indonesia
Menko PMK Pastikan Tol Cikampek dan Pelabuhan Merak Siap Hadapi Arus Mudik 2022

Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy memastikan Tol Cikampek dan Pelabuhan Merak siap menghadapi arus mudik dan balik Idul Fitri 1443 H/Lebaran 2022.

DPRD DKI Minta Dinkes Gencarkan Pemeriksaan Peredaran Obat Sirop Pemicu Ginjal Akut
Indonesia
DPRD DKI Minta Dinkes Gencarkan Pemeriksaan Peredaran Obat Sirop Pemicu Ginjal Akut

Anggara Wicitra Sastroamidjojo meminta Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI menggencarkan lagi pemeriksaan peredaran obat sirop pemicu kasus ginjal akut.

Koalisi Golkar, PAN dan PPP, Demokrat: Ada Kemungkinan Bergabung
Indonesia
Koalisi Golkar, PAN dan PPP, Demokrat: Ada Kemungkinan Bergabung

Partai Demokrat menghargai dan menghormati kesepahaman yang terbangun antara Partai Golkar, PPP dan PAN. Apalagi, ketiga partai tersebut juga mempunyai pengalaman pernah berkoalisi dengan Demokrat pada dua periode Pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Puan Sebut Prioritas Pembangunan Nasional Terhambat karena Visi-Misi Pribadi
Indonesia
Puan Sebut Prioritas Pembangunan Nasional Terhambat karena Visi-Misi Pribadi

Politik pembangunan Indonesia dalam mengisi kemerdekaan dapat fokus pada upaya-upaya untuk kesejahteraan rakyat, kemajuan pembangunan di seluruh wilayah tanah air, dan pembangunan kebudayaan nasional.

Kadin Ingin Kenaikan Upah Minimum 2023 Merujuk UU Cipta Kerja
Indonesia
Kadin Ingin Kenaikan Upah Minimum 2023 Merujuk UU Cipta Kerja

Said Iqbal menyampaikan pihaknya meminta kenaikan upah minimum tahun 2023 sebesar 13 persen.