Rencana Impor Beras Mengemuka, Jokowi Diminta Copot Menteri Tak Pro Rakyat

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 26 Maret 2021
Rencana Impor Beras Mengemuka, Jokowi Diminta Copot Menteri Tak Pro Rakyat
Petani memanen padi di areal sawah desa Pabean udik, Indramayu, Jawa Barat, Sabtu (20/3/2021). (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

MerahPutih.com - Direktur Political and Publik Policy Studies (P3S) Jerry Massie mendesak Presiden Joko Widodo untuk mencopot menteri yang tidak pro rakyat dan petani.

Hal itu disampaikan Jerry terkait rencana impor beras hingga 1 juta ton yang menuai polemik.

"Menteri yang tak pro rakyat dan pro petani perlu disingkirkan alias dicopot," kata Jerry kepada Merahputih.com, Jumat (26/3).

Baca Juga:

Politisi PDIP Minta Hentikan Kegaduhan Impor Beras


Menurutnya, pejabat tak perlu berkelit dengan berbagai alasan untuk mengimpor 1 juta ton beras.

Pasalnya, Provinsi Jawa Tengah, Sulawesi Tengah dan daerah-daerah lainnya menolak rencana impor tersebut.

Bahkan, kata dia, stok beras di Bulog seperti yang yang dikatakan Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso masih terjaga dan cukup sampai panen pada Agustus. Jadi sampai Hari Raya Idulfitri tetap aman.

Pedagang beras di salah satu pasar tradisional Sukabumi, Jawa Barat saat menjajakan berbabai jenis beras lokal. (Antara/Aditya Rohman)
Pedagang beras di salah satu pasar tradisional Sukabumi, Jawa Barat saat menjajakan berbabai jenis beras lokal. (Antara/Aditya Rohman)

Menurut kepala Bulog Budi Waseso, per 14 Maret 2021, stok beras Bulog mencapai 883.585 ton. Terdiri dari cadangan beras pemerintah (CBP) sebanyak 859.877 ton dan beras komersial sebesar 23.708 ton

"Ini bagian break even point atau cari untung, bukan menjaga stok pangan," jelas Jerry.

Jerry melihat, impor ini lebih ke political interest (kepentingan politik), bukan kepada public interest (kepentingan publik).

Karenanya, dia menyarankan agar rencana ini segera dihentikan karena akan membuat petani menjerit dan menderita.

Baca Juga:

Soal Impor Beras, Sekjen PDIP Serang Mendag M. Luthfi

Bahkan menurutnya, kebijakan impor ini secara tidak langsung akan membunuh petani.

"Seharusnya pemerintah membantu petani, bukan menyakiti. Bulog dan Kementan pun menolak rencana impor beras ini," tandasnya.

Menurut Jerry, sangat tidak masuk akal bahwa impor satu juta ton beras untuk menjaga stok beras dalam negeri.

“Ini omong kosong. Saya duga ada kartel yang bermain,” tegasnya. (Knu)

Baca Juga:

Kritisi Rencana Impor Beras, PDIP Singgung Pidato Bung Karno Sebelum Bacakan Teks Proklamasi

#Impor Beras
Bagikan
Bagikan