MerahPutih.com - Pasar Legi, Solo, Jawa Tengah yang dibangun dengan dana Rp 104 miliar APBN 2020 Kemen PUPR telah selesai dibangun. Rencananya pasar induk itu akan diresmikan Ketua DPR Puan Maharani dan Menteri PUPR Basuki Basuki Hadimuljono, Kamis (20/1).
Namun, sehari sebelum, diresmikan pasar tersebut justru bocor usai Kota Solo diguyur hujan deras selama tiga jam. Bocornya Pasar Legi tersebut, bahkan divideokan dan dilaporkan ke Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Baca Juga:
Puan di Depan Kader PDIP Boyolali: Jangan Ikut Ambil Keputusan Sendiri, Itu Sesat
Seorang pedagang Pasar Legi, Nila, mengaku baru kali ini pasar bocor setelah pasar selesai dibangun dan ditempati pedagang. Air bisa masuk ke dalam bangunan karena terbawa angin yang kencang.
"Angin kencang dan air hujan dari luar masuk ke atap dan bocor. Alhasil, lantai Pasar Legi lantai dua penuh air," kata Nila, Rabu (19/1)
Ia pun terpaksa harus menutup tempat berjualan karena khawatir barang jualannya rusak terkena air hujan. Padahal, Pasar Legi diresmikan besok Kamis (20/1).
"Harapan kami atap yang bocor segera diperbaiki," katanya

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka membenarkan telah menerima laporan dari pedagang tersebut. Ia berjanji akan memperbaiki bagian yang bocor tersebut.
"Kita akan perbaiki sambil jalan. Pasar Legu tetap kita resmikan oleh Katua DPR RI dan Menteri PUPR," kata Gibran di Pasar Legi.
Diakuinya, Pasar Legi masih banyak kekurangannya. Kekurangan itu akan diperbaiki rekanan karena statusnya masih dalam pemeliharaan sekama enam bulan. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Tak Didampingi Ganjar, Puan Tinjau Vaksinasi Anak 6-11 Tahun di Boyolali