Rencana Berubah dalam Sehari, Anies-Sandi Plin-plan Tata Tanah Abang?
MerahPutih.com - Rencana Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno menata Pasar Tasik Tanah Abang menjadi lebih apik langsung batal, padahal baru sehari lalu diwacanakan. Hari ini, Wagub mengubah rencananya dengan mempertimbangkan relokasi pedagang Pasar Tasik Tanah Abang ke daerah Cideng Timur.
"Kita harapkan ada solusi di mana ada lahan di Cideng Timur yang luasnya sekitar 1 hektar dalam waktu dekat bisa disewa oleh pengelola pasar tersebut untuk tempat direlokasinya pedagang pasar Tasik ke lokasi," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa (10/4).
Kemarin kepada wartawan, Sandiaga sempat mengungkapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta merencanakan akan menata Pasar Tasik, sebagai bentuk penataan Pasar Tanah Abang tahap dua. "Pasar Tasik juga nanti masuk ke dalam penataan tahap kedua," kata Sandiaga di Balai Kota DKI, Senin (9/4).
Namun, hari ini rencana pun langsung berubah. Menurut Sandiaga, lokasi Pasar Tasik Tanah Abang bermasalah karena pedagang selama ini menempati lahan bongkaran milik PT Kereta Api Indonesia (KAI). Padahal, lokasi itu masih jadi sengketa antara PT KAI dengan swasta.
"Menempati lokasi bongkaran milik PT KAI yang dikerjasamakan oleh PT KAI dengan pihak swasta. Tapi ada wanprestasi (kelalaian) dan bersengketa. Akhirnya karena menjadi obyek penyidikan di kepolisian Polda Metro Jaya, itu di police line, ditutup. Akibatnya lebih dari 500 pedagang berceceran di jalan," tutur Sandiaga.
Untuk itu, Wagub meminta kepada pihak kepolisian Polda Metro Jaya untuk memberikan kesempatan para pedagang Pasar Tasik menggunakan lahan bongkaran PT KAI sampai pekan depan sambil menunggu proses relokasi ke wilayah Cideng Timur selesai, serta mencegah kemacetan yang lebih parah lagi di kawasan Tanah Abang.
"Kami memohon kepada Polda Metro Jaya khususnya kepada Kapolda dan ke pak Direktur Reskrimum untuk memberikan kesempatan kepada kami untuk tetap menggunakan lahan yang di bongkaran paling tidak untuk Kamis depan dan Senin, untuk menghindari lonjakan kemacetan di daerah sana," tutur dia. (Asp)