MerahPutih.Com - Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, remaja pelaku pembunuhan sadis terhadap anak kecil, NF (15) dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.
Menurut Susatyo, NF dibawa kesana untuk kepentingan pemerikaaan kejiwaan.
Baca Juga:
"Diobservasi. Dan dicek sama dokter sama psikater. Kami belum tau hasilnya ya. Nanti nunggu pemeriksaan," kata Susatyo kepada merahputih.com di Jakarta, Minggu, (9/3).
Selain itu, Susatyo juga belum bisa memastikan kapan test atau pemeriksaan psikologi itu akan keluar.

Terkait dengan pemeriksaan kedua orang tua NF, Susatyo menyebut penyidik mencecarnya soal keseharian pelaku.
"Soal keseharianya. Kebiasaan dia sehari. Nanti hasilnya untuk bahan penyidikan kami," jelas Susatyo.
Saat disinggung soal rencana memeriksa orang dekat NF seperti guru dan teman sekolah, Susatyo menampiknya.
"Sementara belum diperlukan," sebut Susatyo.
Seperti diketahui, setelah melakukan perbuatan sadis terhadap APA (6) NF mendatangi Polsek Taman Sari, Jumat (7/3). Ia mengaku menaruh mayat tetangganya itu di dalam lemari.
Susatyo mengatakan, menurut pengakuan NF dirinya memiliki hasrat untuk membunuh seseorang.
Hasrat tersebut membuncah ketika rumah NF kosong dan ada korban yang main ke kediamannya.
"Dia diduga memang terinspirasi dengan film horor seperti Slender Man dan Chucky. Lalu timbul rasanya ingin membunuh dan pada saat melihat korban, korban dipanggil untuk diambilkan mainan di bak mandi," kata Susatyo.
Akhirnya karena sudah terbiasa bermain di sana, korban menuruti permintaan pelaku.
"Pada saat di bak ditenggelamkan sampai lima menitan," terang dia.
Saat menenggelamkan korban, supaya tidak berteriak korban di sumpal mulutnya dengan kedua jari pelaku. Hal ini hingga mulut korban mengalami pendarahan.
"Lalu diangkat dimasukkan ke dalam ember, lalu ditutup pakai seprai," jelasnya.
Baca Juga:
Film Chucky dan Slender Man Melatarbelakangi Remaja di Sawah Besar Bunuh Bocah Kecil dengan Kejam
Setelah itu ada niatan ingin membuang mayat korban, namun NF merasa takut akan ketahuan. Berhubung di daerah itu sempit dan padat akan penduduk.
Baru setelah Jumat pagi (6/3) NF mengaku kepada polisi bahwa dirinya telah membunuh seorang bocah.
Awalnya polisi tidak mempercayai atas pengakuan pelaku. Namun polisi pun mengecek ke TKP yang berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat dan menemukan mayat itu.(Knu)
Baca Juga:
Remaja Bunuh Anak Kecil dan Digambar di Kertas Ternyata Terinspirasi Film Kejahatan