MerahPutih.com - Polisi melakukan olah TKP di lokasi pembunuhan sadis yang dilakukan seorang anak remaja berinisial NF (15) terhadap anak kecil AP (6) di kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Heru Novianto mengatakan, pelaku NF melakukan pembunuhan dengan kesadaran.
Baca Juga:
"Jadi dia terinspirasi oleh film," kata Heru di lokasi, Jumat (6/3).
Heru melanjutkan, dari pengakuannya NF sudah nonton sekali film berbau pembunuhan.
"Ini lagi didalami karena unik. Dia sadar diri dan menyatakan tidak menyesal. Tapi dia merasa puas. Ini butuh pendalamam karena kami butuh psikiater," sebut Heru.
Peristiwa yang berlangsung pada Kamis (5/3) sore ini pembunuhannya dengan cara memasukkan tubuh AP ke dalam bak.
"Jadi si anak diajak ke kamar mandi lalu disuruh ambil mainan yang ada di dalam. Setelah anak itu berada di dalam bak baru ditenggelamkan. Sekitar 5 menit dia nongol, ditenggelamkam lagi baru dicolok lehernya. Setelah lemas baru diangkat bawa naik ke atas ditidurkan," ungkap Heru.

Karena mengeluarkan darah, korban disumpalkan tisu oleh pelaku dan diikat hingga dimasukkan ke dalam lemari hingga tewas.
"Awalnya mau dibuang tapi karena menjelang sore disimpan ke lemari," sebut Heru.
Pelaku lantas kebingungan akan ulahnya sendiri. Esoknya, ia kemudian pergi ke sekolah mengenakan seragam.
"Tapi dijalan dia melepas seragam dan melaporkan diri sudah melakukan pembunuhan ke Polsek Taman Sari. Dari Taman Sari menghubungi Polsek Sawah Besar lalu dicek ke dalam lemari ada sosok mayat," jelas Heru.
Baca Juga:
Spekulasi Harun Masiku Dibunuh, Masinton: Kita Mana Tahu, Orangnya Ngilang
Sementara, Wakapolres Metro Jakarta Pusat AKBP Susatyo Purnomo Condro mengatakan, dari pemeriksaan empat anggota keluarga pelaku dan korban, pihaknya juga memeriksa kejiwaan NF.
"Di TKP itu kami temukan adanya papan curhat. Anak ini cerdas, bahasa Inggris baik dan dia mengungkapkan berbagai perasaan dalam berbagai tulisan. Seperti, 'i hope bla bla'. Lalu mengatakan maaf," jelas Susatyo.
Susatyo menambahkan, penyidik juga menemukan sebuah gambar seorang perempuan yang dalam kondisi terikat.
"Gambar apa yang dia lakukan hari ini (waktu pembunuhan) sudah tergambar. Ini adalah gambar wanita dengan terikat," jelas Susatyo.
Susatyo menambahkan, pelaku juga memiliki prestasi cukup baik di bidang olah raga.
"Dia juara tenis meja dan punya kemampuan luar biasa. Gak tahu apakah karena kejiwaan dia," sebut Susatyo. (Knu)
Baca Juga:
KSPI Anggap Omnibus Law 'Bunuh' Buruh Demi Untungkan Investor