Relawan Vaksin COVID-19 Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Andika PratamaAndika Pratama - Rabu, 09 September 2020
Relawan Vaksin COVID-19 Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
Proses pendaftaran relawan uji tes Vaksin COVID-19. (MP/Iman Ha)

MerahPutih.com - Relawan vaksin COVID-19 di Bandung bukan berarti bebas berkeliaran tanpa memakai protokol kesehatan seperti selalu memakai masker, cuci tangan pakai sabun dan menghindari kerumunan. Mereka tidak mentang-mentang membawa vaksin antivirus corona lalu bebas melakukan apa saja.

Seperti yang dialami Nina Fatimah yang sehari-hari bekerja sebagai perawat di sebuah klinik di Bandung. Profesi perawat sendiri termasuk beresiko rentan pada musim pandemi virus corona ini. Tidak sedikit perawat yang terinfeksi virus yang sudah menyerang puluhan juta di dunia.

Apalagi saat penyuntikan, para relawan di bagi ke kelompok yang mendapatkan vaksin dan kelompok yang mendapat plasebo. Masing-masing relawan tak diberi tahu apakah dia mendapat suntikan vaksin yang asli atau mendapat suntikan kosong placebo.

Baca Juga

11 Daerah Ini Catatkan Jumlah Kasus Aktif COVID-19 Lebih dari 1.000

Sehingga, protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19 perlu dijalankan semua relawan. Relawan yang mendapatkan suntikan vaksin asli pun tetap perlu memakai protokol kesehatan karena keefektifan vaksin masih diuji coba, sehingga belum diketahui ampuh tidaknya menangkal virus SARS CoV-2, penyebab penyakit COVID-19.

Walaupun dalam uji klinis tahap I dan II di Tiongkok, vaksin Sinovac terbukti mampu membangkitkan antibodi terhadap Covid. Masalahnya itu di Tiongkok, beda dengan penelitian yang dilakukan di Bandung. Sebaliknya, jika vaksin tidak manjur maka relawan beresiko terinfeksi.

Arif Budiawan saat disuntik vaksin. (Dok Pribadi)
Arif Budiawan saat disuntik vaksin. (Dok Pribadi)

“Jadi di luar rumah harus pakai protokol ke mana-mana harua jaga protokol kesehatan, tetap bawa sanitizer, pakai masker, sering cuci tangan, jaga jarak juga. Meski kita sudah dikasih vaksin,” kata Nina Fatimah, saat dihubungi baru-baru ini.

Hal serupa dilakukan relawan lainnya, Arif Budiawan. Arif yang hobi lari dan bersepeda ini mengaku menjalankan aktivitas seperti biasa dengan protokol kesehatan. Jika ia berlari atau main sepeda, ia selalu memakai masker dan membawa sanitizer.

Baru-baru ini ia mengikuti lomba lari virtual. Lomba lari ini sendiri-sendiri yang dibantu perangkat ponsel pintar untuk merekam. Hasilnya dikirim secara online ke panitia lari, nanti akan dinilai skor terbaik.

“Ga juara sih, ikut-ikutan saja. Karena kan belum boleh lakukan kegiatan olahraga yang barengan. Jadi sekarang modelnya virtual.”

Baca Juga

Bawaslu Antisipasi Kerumunan Massa Usai KPU Umumkan Paslon Peserta Pilkada

Saat bekerja, ia pun harus taat menerapkan protokol kesehatan. Ia bekerja sebagai arsitek dan kontraktor. Kantornya di lantai tiga di rumahnya di kawasan Dago (Ir H Djuanda) atas. Ia bekerja bersama 8 orang rekan kerjanya.

“Semuanya harus memakai protokol. Jam kerja juga dikurangi. Kerjanya seperti biasa tapi dengan masker dan selalu sedia sanitizer,” terangnya. (Iman Ha/Jawa Barat)

#Vaksin Covid-19 #COVID-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan