Registrasi Hajatan Indonesia Coffee Event 2022 Tekankan Motivasi, Kontribusi, dan Pengalaman

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Minggu, 29 Mei 2022
Registrasi Hajatan Indonesia Coffee Event 2022 Tekankan Motivasi, Kontribusi, dan Pengalaman
Hajatan Indonesia Coffee Event 2021. (Foto: Merahputih.com/Rizki Fitrianto)

SPECIALTY Coffee Association of Indonesia (SCAI) kembali menggelar hajatan Indonesia Coffee Event (ICE) 2022 pada 26-29 Juli di Jakarta International Expo (JIExpo). Sejumlah peserta pun sudah mengisi form registrasi sejak Senin (23/5).

SCAI melalui Instagram resminya sudah mengumumkan registrasi ICE 2022 untuk kompetisi Indonesia Barista Championship (IBC) dan Indonesia Brewers Cup Championship (IBrC). Acara ini juga turut menggandeng Food & Hotel Indonesia (FHI). Berbeda dengan mekanisme sebelumnya, tahun ini SCAI mengadakan registrasi lewat resume ditulis calon peserta.

Perlu dicatat, para peserta dalam kompetisi wajib menjadi member di SCAI terlebih dahulu, minimal member per individu. Cara mendaftarnya bisa langsung ke laman resmi SCAI di scai.or.id.

Baca juga:

Meski Kondisi Pandemi, SCAI Sukses Menggelar Banyak Program di Semester Pertama 2021

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh SCAI (@aksi_scai)


"Mekanisme sebelumnya memiliki beberapa kelemahan, pertama dari kualitas peserta sendiri sebenarnya random dan belum tentu punya konsep untuk bertanding. Kedua, ada kemungkinan juga hadirnya calo. Dengan dua hal tersebut, kayaknya enggak fair untuk ikutan kompetisi ini dan menutup kesempatan meningkatkan level kompetisi kita," ujar Executive Director SCAI Andi Fachri saat dihubungi Merahputih.com, Rabu (25/5).

Dalam registrasi kali ini, calon peserta akan dimintai menulis resume berisi tiga pertanyaan, meliputi alasan atau motivasi mengikuti kompetisi, pengalaman, dan kontribusi dalam dunia perkopian Indonesia. Resume tersebut nantinya akan dinilai lima juri, antara lain Andanu Prasetyo, Andi Fachri, Gusti Laksamana, Hiro Lesmana, dan Riri Mestika. Pihak juri tidak mengetahui identitas peserta dan menilai berdasarkan resume saja.

"Yang tahu identitas itu cuma sekretariat. Masing-masing form kompetisi itu akan tertutup jika sudah ada 50 orang mendaftar. Dari 50 orang ini, nanti akan kami pilih 36 terbaik," kata Andi.

Baca juga:

Gandeng La Marzocco, SCAI Berharap Kopi Indonesia Berkembang di Mata Dunia

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh SCAI (@aksi_scai)


SCAI dalam Instagram resminya menjelaskan alasan peserta mengikuti kompetisi pun sangat individual dan biasanya berwujud motivasi untuk meraih keinginan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Untuk pengalaman, lumrahnya mempelajari kopi dari berbagai sudut pandang, serta meningkatkan keahlian dalam membuat kopi terbaik untuk diri sendiri dan orang lain.

Sedangkan kontribusi dalam dunia perkopian, bisa dengan mulai mengajak keluarga terdekat mengonsumsi kopi, berbagi ilmu dengan komunitas, hingga menemukan cara baru menyeduh kopi.

"Setelah masing-masing dinilai, nanti tanggal 27 Mei, tim juri akan melakukan meeting. At least 36 orang ini kita harapkan bervariasi. 36 orang terpilih dari masing-masing kompetisi ini akan dikirimkan email untuk dimintai konfirmasi dengan tautan pembayaran," lanjutnya.

Kompetitor diharapkan menyelesaikan pembayaran dalam waktu dua hari. Jika tidak, otomatis akan digantikan dengan kompetitor lain.

"Jadi kalau misalnya peserta nomor 34 tidak kasih informasi atau mundur, kita ganti ke peserta 37. Begitu terus selanjutnya sampai slot 36 ini terisi semua," ujar Andi.

Sampai siang ini (29/5), melalui Instagram resminya, SCAI menginformasikan pada kompetisi IBC terdapat 27 peserta terkonfirmasi, 6 didiskualifikasi, 5 non responsif (menunggu kabar), dan 12 slot cadangan. Sementara pada kategori IBrC terdapat 31 peserta terkonfirmasi, 4 didiskualifkasi, 3 non responsif, dan 12 slot cadangan.

Andi menjelaskan di September nanti, akan ada kompetisi Indonesia Coffee in a Good Spirit Championship (ICiGSC) di Bali, serta Indonesia Latte Art Championship (ILAC) pada Oktober di Nusa Dua, Bali.

"Untuk tanggal sedang coba dipastikan," tutupnya. (and)

Baca juga:

Erick Thohir Bentuk PMO Kopi Nusantara, SCAI Siap Dukung Ekosistem

#Kopi #SCAI #Mei +62 Bicara Hajatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan