PERNAHKAH ketika mendengarkan irama musik, pikiranmu seakan menjadi lebih tenang dan rileks. Walaupun hanya beberapa menit saja, tetapi menit-menit tersebut bisa membuat pikiranmu rileks melupakan berbagai masalah yang ada di dalam pikiran.
Secara tidak sadar mungkin apa yang sedang kamu dengar adalah frekuensi Solfeggio. Itu adalah serangkaian nada musik elektromagnetik yang berasal dari sejarah kuno, dan dikatakan sebagai suara mendasar yang digunakan dalam beberapa agama kuno yang konon digunakan dalam melatunkan mantra dalam meditasi dan dalam nyanyian Sansekerta.
Baca juga:
God Bless Recharge Format Rekaman Musik Lewat 'Semesta' dalam Bentuk FMA

Hal ini ditemukan kembali pada 1974 oleh Dr. Joseph Puleo, seorang psikolog dan peneliti dari Amerika. Frekuensi Solfeggio ini, dikatakan sangat menembus pikiran sadar dan bawah sadar, tentunya ini bisa membantu dirimu untuk kembali mengisi daya setelah seharian atau beberapa lama mulai capek karena suatu aktivitas.
Selain bisa untuk mengisi daya kembali, Solfeggio ini dipercaya bisa membantu menyeimbangkan dan merangsang penyembuhan pikiran dan tubuh. Seperti yang dilakukan oleh musisi Kunto Aji dalam album Mantra Mantra yang memasukan unsur Solfeggio ini ke dalam lagunya.
Dari sembilan lagu di album terbarunya, Kunto Aji mengungkapkan frekuensi Solfeggio, khususnya frekuensi 396 Hz paling terasa dalam lagu Rehat hal itu bisa dirasakan pada bagian outro lagu tersebut.
“Jadi rasa bersalah dan ketakutan dilepaskan, dan kebetulan musik serta liriknya seperti itu. Bagian outro di belakangnnya yang hanya musik saja, itu untuk membantuk menenangkan. Makanya yang jadi highlight adalah lagu Rehat karena sesuai dengan afirmasi liriknya,” tutur pria yang akrab disapa mas kun itu.
Baca juga:
Ubah Kamar Tidur untuk Recharge Diri Jadi Lebih Nyaman

Tak hanya kekuatan frekuensi yang bisa mengisi daya untuk rehatkan pikiran diri sendiri. Kekuatan dari lirik yang ditulis oleh sang musisi pun bisa mewakili apa yang dirasakan oleh para pendengar. Seperti yang dilakukan musisi Yura Yunita di album terbaru Tutur Batin yang berbicara penerimaan diri sendiri. Karena memang tak ada manusia yang sempurna.
Seperti pada penggalan lirik “Aku tak sempurna/tak perlu sempurna/akan ku rayakan apa adanya” dalam Tutur Batin yang mengajak para pendengar untuk merayakan sesuatu yang kecil tapi bisa membuat bahagia dengan rasa bersyukur mendalam.
Beberapa lagu yang bisa kalian dengar untuk mengisi daya pikiran dan tubuh untuk menjadi rileks lainnya, antara lain:
- Tulus – Hati-Hati Di Jalan
- Banda Neira – Yang Patah Tumbuh, Yang Hilang Berganti
- Naif – Tersenyumlah
- Fiersa Besari – Nadir
- Nadin Amizah – Bertaut
- Sal Priadi – Mesra-mesraannya kecil-kecilan dulu
- Idgitaf – Takut
- Hindia – Untuk Apa / Untuk Apa?
- hara – Seroja
- Frau – Mesin Penenun Hujan.
(far)
Baca juga:
Recharge Semangat Jelang Tahun Baru Enggak Harus ke Luar Kota