REALITY Club begitu produktif di 2023. Pasalnya, tak lama berselang rilisnya lagu Dancing In The Breeze pada Februari 2023, band beranggotakan Era (drum), Faiz (vokal dan gitar), Fathia (vokal dan keyboard) dan Nugi (bass) melanjutkan perjalanan dengan melepas Desire.
Lagu ini menceritakan tentang bagaimana mausia yang beradab dan berpendidikan, bisa merubah menjadi seseorang yang gelap mata hanya karena mengikuti hasrat dalam dirinya.
“Kita dapat melakukan hal-hal yang tidak seharusnya kita lakukan dan tidak jarang kita akan merasa menyesal setelahnya Ini digambarkan sebagai sebuah peringatan bahwa seseorang yang terlihat baik sekalipun dan berjuang dengan untuk apa yang mereka pikir baik, ketika keinginan gelap tersebut muncul, maka semua hal dapat berubah dengan seketika,” ungkap Reality Club dalam keterangan resmi yang diterima Merah Putih, Jumat (10/3).
Baca juga:
Reality Club Hardikan Video Musik 'Dancing In The Breeze Alone' dengan Konsep Wild West
Lagu ini terkesan lebih gelap, dimulai sebagai lagu rock dengan pergantian beat mendadak dan berubah menjadi dark-trap ala Travis Scott, untuk menggambarkan karakter di dalam cerita ini yang telah jatuh ke dalam hasratnya yang paling dalam dan gelap. Lagu ini turut menampilkan strings quartet yang diaransemen oleh Chicha Adzhari.
Tak hanya hadir dalam bentuk musik saja, Reality Club juga menghadirkan sebuah visual berupa video musik yang diceritakan sebagai sekuel dari Dancing In The Breeze yang baru-baru ini keluar sebagai pemenang dalam ‘Munich Music Video Awards 2023’ untuk kategori ‘Best Music Video: Asia Pacific’.
Baca juga:
Reality Club Bicara soal Keyakinan di Single ‘Tell Me I’m Wrong’
Lihat postingan ini di Instagram
Masih di bawah arahan Ibnu Dian dan diproduksi oleh MIURA Films, Desire dalam video musiknya bercerita tentang ‘The Sister’ sebagai satu-satunya anggota geng yang masih hidup setelah dikhianati oleh ‘Mortas’ yang diperankan oleh Bobby Mandela.
Diambil di pulau Bali, video ini sepenuhnya direkam menggunakan efek praktis dan aksi nyata dari para pemainnya, di mana mereka harus mengikuti kursus berkuda untuk dapat menunggang dan mengendalikan kuda dengan baik dan benar.
“Seperti lirik dalam lagunya, film ini berfokus pada perjalanan The Sister yang berkeinginan untuk membalas dendam atas kematian teman-teman dan saudaranya, meskipun harus kehilangan nyawa,” tutup Reality Club. (far)
Baca juga: