Musik

Reality Club Hardikan Video Musik 'Dancing In The Breeze Alone' dengan Konsep Wild West

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Kamis, 23 Februari 2023
Reality Club Hardikan Video Musik 'Dancing In The Breeze Alone' dengan Konsep Wild West
Reality Club merilis video klip terbarunya Dancing In The Breeze Alone. (merahputih.com/Vincent Angkasa)

SETELAH kesuksesan single Anything You Want yang melipatgandakan pendengar mereka secara digital, band Reality Club merilis sebuah pengalaman sinematik dengan single terbarunya Dancing In The Breeze Alone.

Video musik tersebut mengangkat konsep wild west dengan tema musik ala koboi. Selain itu, Dancing In The Breeze Alone menjadi penghormatan untuk film dan permainan yang bertema spaghetti western atau koboi italia dan karakteristik yang ikonik dalam genre tersebut.

"Sebenarnya (lagu) ini tentang the end of a relationship, when everthings turn bad and you just going in to a motion. Thats why you dancing in the breeze alone because it is nothing anymore," jelas gitaris Reality Club Faiz Novascotia Saripudin saat screening video musik di Grand Indonesia, Kamis (23/2).

Baca juga:

Barasuara Jadi Makin Akrab di Single 'Merayakan Fana'

View this post on Instagram

A post shared by Reality Club (@realityclub)

Lagu yang ditulis oleh Faiz itu menceritakan tentang cerita cinta yang tidak berakhir dengan bahagia, dan akhirnya saling menyakiti satu sama lain hanya agar pasangan kita merasakan rasa sakit yang kita rasakan.

Setelah pentantian lama, akhirnya Reality Club bisa merilis video musik ini yang dibuat dengan penuh usaha. "Kita sebagai band juga sama-sama ngulik sih, banyak suara yang didengar, seperti suara binatang, tembakan pistol, dan 46 buah orkestra," tambah vokalis Reality Club Fathia Izzati.

"Kalau kita mau. membuat musik seperti ini, kita harus all out. Secara tema harus sesuai dengan tujuan lagunya," tambah Nugi bassist dari Reality Club.

Lebih lanjut Fathia menjelaskan bahwa Reality Club ingin menampilkan video klip yang terbaik untuk para penggemarnya. Setelah direncanakan selama tiga tahun, band ini resmi akan merilis video klip pada 24 Februari 2023. Alasannya, karena membuat video klip sesuai ekspektasi mereka tidak murah dan terhambat oleh pandemi sehingga mereka tidak memungkinkan mereka untuk syuting dengan kuda.

Baca juga:

'Uneasy' Jadi Lagu Perkenalkan dari Andrea Tanzil

Reality Club
Fathia menjelaskan Reality Club ingin memberikan video klip yang terbaik dengan konsep berbeda. (merahputih.com/Vincent Angkasa)

Selama proses pembuatan video musik Dancing In The Breeze Alone, Reality Club menggunakan ide kreatifnya untuk menyempurnakan musik pada lagu ini. Pada salah satu bagian video klip terdapat suara kuda, tetapi uniknya suara tersebut bukan dari kuda, melainkan dari Fathia.

Faiz mengatakan bahwa Fathia memiliki bakat terpendam untuk meniru suara kuda. Pernyataan tersebut disambut dengan suara tawa dari penonton yang hadir.

"Ketika kita sebagai band membuat musik, jujur aja kita enggak pernah mikirin keviralan atau apa yang orang lain mau. Kita pengen sekreatif aja menuangkan ide-ide yang liar dan inilah hasil darinya," jelas Fathia alasan mereka membuat lagu ini yang berbeda dengan musik mereka sebelumnya.

Reality Club mewarnai musik Indonesia dengan genre musik indie-rock. Hadir sejak 2016, band ini digawangi empat personil, yaitu Era Patigo (drum), Faiz Novascotia Saripudin (vokal dan gitar), Fathia Izzati (vokal dan keyboard), dan Nugi Wicaksono (bass). (vca)

Baca juga:

Bersiap Nostalgia Musik Era 2000-an di SABIPHORIA

#Musik #Musik Indonesia #Musisi Indonesia
Bagikan
Ditulis Oleh

Ananda Dimas Prasetya

nowhereman.. cause every second is a lesson for you to learn to be free.
Bagikan