Realisasi KUR Sentuh 58,53 Persen di Awal Agustus 2021

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 06 Agustus 2021
Realisasi KUR Sentuh 58,53 Persen di Awal Agustus 2021
Angkringan Solo. (Foto: MP/ Ismail)

MerahPutih.com - Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) mencapai Rp148,08 triliun sejak Januari 2021 hingga 2 Agustus 2021. Realisasi KUR tersebut merupakan 58,53 persen dari target tahun 2021 awal yakni Rp253 triliun atau 51,96 persen dari perubahan target tahun 2021 yang sebesar Rp285 triliun.

"Dari sektor UMKM, kita melihat bahwa KUR sudah menunjukkan perbaikan dan sudah pulih," ucap Menko Perekonomian Airlangga Hartarto di Jakarta, Kamis (6/8).

Baca Juga:

Ekonomi Tumbuh, Bank BUMN Harus Percepat Penyaluran Kredit

Secara rinci penyaluran KUR sejak awal tahun ini terus meningkat yakni dari sebesar Rp17,09 triliun pada Januari 2021, kemudian Rp 39,16 triliun pada Februari 2021, Rp 64,64 triliun di Maret 2021, Rp 104,64 triliun pada April 2021, Rp 104,64 triliun pada Mei 2021, Rp 131,25 triliun di Juni 2021, dan Rp 148,08 triliun pada Juli 2021.

Penyaluran KUR tahun 2021 telah diberikan kepada 3,99 juta debitur, sehingga total outstanding KUR sejak Agustus 2015 mencapai Rp272,81 triliun dengan rasio kredit macet atau Non-Performing Loan (NPL) di level 1,02 persen.

Adapun target penyaluran KUR dari tahun 2015 sampai dengan 2021 terus meningkat dari sebesar Rp 30 triliun pada tahun 2015 menjadi Rp 253 triliun di tahun 2021.

Menko Perekonomia Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)
Menko Perekonomia Airlangga Hartarto. (Foto: Antara)

Tingginya penyaluran KUR tersebut, menurut Menko Airlangga, menjadi salah satu indikator utama pendorong pertumbuhan ekonomi pada triwulan II-2021 yang sebesar 7,07 persen.

"Selain itu terdapat indikator utama lainnya yang juga mendorong pemulihan ekonomi, seperti indeks keyakinan konsumen, penjualan ritel, dan investasi baik Penanaman Modal Asing (PMA) maupun Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia berhasil tumbuh positif mencapai 7,07 persen (yoy) pada triwulan II-2021, dibandingkan periode sama tahun lalu.

BPS juga mencatat terjadi kontraksi dalam perekonomian Indonesia pada triwulan I-2021 yaitu minus 0,74 persen sehingga secara kuartal (qtq) ekonomi naik sebesar 3,31 persen pada triwulan II-2021. (Asp)

Baca Juga:

OJK Buka Peluang Perpanjangan Restrukturisasi Kredit

#Airlangga Hartarto #KUR #Kredit Bank #Bunga Kredit #Pemulihan Ekonomi
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan