Reaksi Anies Tanggapi Isu Dijegal Invisible Hand Lewat Kasus Formula E Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri). (Foto: MP/Asropih)

MerahPutih.com - Rencana bakal majunya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Pemilu 2024 tengah ramai dibahas. Salah satunya soal isu dirinya dijegal sebelum ikut bertarung.

Anies mengaku tidak tahu perihal dugaan adanya pihak yang ingin menjegal langkahnya sebagai calon presiden dalam Pilpres 2024.

"Penjegalan siapa? Enggak tahu saya itu," katanya yang dikutip Minggu (18/9).

Baca Juga:

Anies Diklaim Punya Kedekatan Dengan AHY

Ia malah memilih untuk tak banyak berkomentar.

Apalagi, saat mengetahui pernyataan tersebut merujuk pada pemeriksaannya oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi balap mobil listrik kelas dunia Formula E.

"Saya enggak komentar dahulu. Enggak komentar ya. Gitu ya," lanjutnya.

Anies juga enggan berkomentar jika dirinya diusung partai untuk maju.

"Kalau ada yang mengusung, kita lihat," tutup Anies.

Sekadar informasi, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Benny K Harman menduga ada pihak yang ingin menjegal Anies maju dalam Pilpres 2024.

Hal itu merujuk pada pemeriksaan oleh Komisi KPK terkait kasus dugaan korupsi balap mobil listrik kelas dunia Formula E.

"Saya hanya dengar saja. Ada genderuwo. Genderuwo ini adalah suara yang tidak jelas asal usulnya. Yang tidak menghendaki Pak Anies Baswedan menjadi calon presiden," kata Benny saat ditemui awak media di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Jumat (16/9).

Baca Juga:

Elite Demokrat Dengar Kabar Ada ‘Genderuwo’ yang Ingin Jegal Anies Jadi Capres

Adapun bentuk penjegalan itu kata Benny, termasuk soal pelibatan Anies Baswedan dalam kasus hukum atau perihal lainnya.

Upaya itu, kata dia, diduga sengaja sebelum bergulirnya kontestasi politik.

"Pasti targetnya seperti itu," ucapnya

Kendati demikian, Benny tidak membeberkan secara detail sosok atau pihak yang menjadi penjegal bagi langkah Anies Baswedan maju capres tersebut.

"Tapi yang penting ada invisible power. Invisible hand yang ingin menjegal," ucap dia. (Knu)

Baca Juga:

Di Hadapan Media Asing Siap Maju Pemilu 2024, Anies ke Wartawan Nasional: Cukup Itu Saja

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
4 Fenomena Bakal Memicu Cuaca Ekstrem saat Nataru
Indonesia
4 Fenomena Bakal Memicu Cuaca Ekstrem saat Nataru

Biasanya satu per satu, tapi ini ada empat fenomena yang terjadi secara bersamaan yang mengakibatkan kondisi dinamika atmosfer ini memicu peningkatan curah hujan hingga lebat.

156 Produk Obat Sirop Kembali Boleh Beredar
Indonesia
156 Produk Obat Sirop Kembali Boleh Beredar

Sebanyak 156 produk obat sirop di Indonesia dapat kembali diresepkan dan beredar di pasaran setelah dipastikan bebas dari senyawa berbahaya.

17 BPR Jalin Kerja Sama dengan PT Esta Dana Ventura untuk Dukung UMKM
Indonesia
17 BPR Jalin Kerja Sama dengan PT Esta Dana Ventura untuk Dukung UMKM

Esta Dana Ventura berkolaborasi dengan 17 Bank Perkreditan Rakyat (BPR) untuk mendukung pertumbuhan pelaku UMKM di Indonesia.

Anjungan Lantai 2 Halte Tosari dan Bundaran HI Ditutup pada Malam Tahun Baru
Indonesia
Anjungan Lantai 2 Halte Tosari dan Bundaran HI Ditutup pada Malam Tahun Baru

Beragam acara bakal memerihkan perayaan malam Tahun Baru 2023 di Jakarta.

Ketua KPK Terima 268 Laporan Dugaan Tindak Pidana Korupsi di Jawa Timur
Indonesia
Ketua KPK Terima 268 Laporan Dugaan Tindak Pidana Korupsi di Jawa Timur

KPK RI menyebut bahwa hingga Oktober 2022 telah menerima sebanyak 268 laporan dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Jawa Timur.

Petinggi ACT Diduga Selewengkan Dana Ahli Waris Kecelakaan Lion Air Rp 34 Miliar
Indonesia
Petinggi ACT Diduga Selewengkan Dana Ahli Waris Kecelakaan Lion Air Rp 34 Miliar

Bareskrim Polri menetapkan empat orang sebagai tersangka kasus dugaan penggelapan dana Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT).

Kapolri Waspadai Strategi Penyebaran Berita Bohong di Pemilu 2024
Indonesia
Kapolri Waspadai Strategi Penyebaran Berita Bohong di Pemilu 2024

Menjelang Pemilu 2024 masing-masing calon yang akan berkontestasi diharapkan bisa adu program untuk kemajuan Indonesia.

[HOAKS atau FAKTA]: Kawanan Kera Masuki Perumahan Warga di Dago Bandung
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Kawanan Kera Masuki Perumahan Warga di Dago Bandung

Akun Twitter bernama @Midjan_La_2, mengunggah video berdurasi 38 detik yang menampilkan kawanan monyet sedang berada di pemukiman warga, keterangan yang menyebutkan kejadian berada di daerah Dago dan Lembang, Bandung.

KSP Tegaskan Presiden Jokowi Masih Dukung Pelaksanaan Pemilu di 2024
Indonesia
KSP Tegaskan Presiden Jokowi Masih Dukung Pelaksanaan Pemilu di 2024

Kontroversi baru muncul usai Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat memerintahkan KPU menghentikan tahapan dan mengulang tahapan Pemilu 2024 dari awal.

Penggeledahan Kantor Khofifah Jadi Bukti KPK Tidak Pandang Bulu
Indonesia
Penggeledahan Kantor Khofifah Jadi Bukti KPK Tidak Pandang Bulu

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah ruang kerja Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa dan Wagub Jatim Emil Dardak, pada Rabu (21/12).