Merawat Ingat

Rayakan Imlek 2017, Warga Solo Pecahkan Rekor Muri Kaligrafi Aksara

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 05 Februari 2022
Rayakan Imlek 2017, Warga Solo Pecahkan Rekor Muri Kaligrafi Aksara
Pemecahan rekor menulis kaligrafi Jawa di Solo Paragon Mall (5/2/2017) (Foto: MP/Win)

AKHIR pekan, Minggu (5/2/2017), Solo Paragon Mall terlihat tak biasa. Selembar kain panjang dibentangkan di lantai salah satu mal terbesar di Kota Solo tersebut. Ratusan duduk dekat kain yang membentang sepanjang 500 meter itu. Setiap orang terlihat memegang spidol. Sembari menunduk, mereka sibuk menuliskan aksara Jawa.

Setiap perserta mendapat jatah menulis aksara sepanjang 1 x 1 m. Kalimat yang dituliskan sudah disediakan panitia. Meski demikian, panitia tetap memberi kebebasan untuk membuat sendiri kalimat yang diinginkan peserta. Beberapa peserta tak hanya menulis biasa, mereka bahkan membuat rangkaian menjadi suatu aneka seni kaligrafi.

Kekompakan dan antusias peserta menuliskan kaligrafi Jawa di kain sepanjang 500 meter itu membuahkan sebuah rekor dari Museum Rekor Dunia Indonesia (Muri). Museum rekor itu mencatat tulisan di kain panjang itu sebagai kaligrafi aksara Jawa terpanjang.

Baca Juga:

Jalan 27,5 KM Tangerang-Jakarta Merawat Ingat Tragedi Lengkong

Sejumlah masyarakat sangat antusias saat menuliskan tulisan aksara Jawa. (MP/Win)
Sejumlah masyarakat sangat antusias saat menuliskan tulisan aksara Jawa. (Foto: MP/Win)

Kegiatan yang merupakan kerja sama antara Program Studi Sastra Daerah Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Sebelas Maret (UNS) dan Panitia Bersama Solo Imlek 2017 ini merupakan cara warga Solo merayakan Tahun Baru Imlek.

Salah seorang panitia acara Sumartono Hadinoto menerangkan kegiatan itu merupakan salah satu upaya untuk menunjukkan identitas bangsa Indonesia, yakni memiliki aksara yang belum tentu dimiliki negara lain. Selain itu, ia menyebut acara ini merupakan upaya untuk menunjukkan brandi Kota Solo sebagai kota dengan kebinekaan.

"Kita harus berbangga aksara Jawa merupakan bagian dari perjalanan bangsa Indonesia. Kita tetap harus ikut menjaganya," jelasnya. (dwi)

Baca Juga:

Mengingat Heboh Crop Circle Pertama Indonesia di Sleman

#Merawat Ingat
Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan