Rawat Tubuh Sambil Ikut Sayangi Bumi

Andreas PranataltaAndreas Pranatalta - Senin, 28 Februari 2022
Rawat Tubuh Sambil Ikut Sayangi Bumi
Limbah dari kemasan produk perawatan tubuh dan kecantikan ternyata ikut berdampak pada lingkungan. (Foto: Unsplash/Raphael Lovaski)

LIMBAH dari kemasan produk perawatan tubuh dan kecantikan ternyata ikut berdampak pada lingkungan karena kurangnya pengelolaan yang tepat. Maka dari itu dalam beberapa waktu terakhir, muncul kampanye produk perawatan tubuh dan kecantikan yang ramah pada lingkungan, khususnya dari segi pengemasan dan pengelolaan limbahnya.

"Sebagai perusahaan e-commerce besar pertama di Indonesia yang berkomitmen pada kebijakan zero bubble wrap, kami ingin upaya penerapan prinsip sustainability ini terus berlanjut dan dilakukan secara konsisten," ujar Co-Founder & CMO Social Bella, Chrisanti Indiana, mengutip laman ANTARA, Senin (14/2).

Berikut tiga langkah sederhana yang bisa dilakukan para pencinta skincare agar tetap bisa memenuhi kebutuhan perawatan kulit tapi juga ikut menyanyangi bumi dengan mengurangi limbah kemasan.

Baca juga:

Unik! SHISEIDO Iklankan Produk Skincare-Nya Lewat Karakter Kartun Attack On Titan

1. Cari ulasan sebelum membeli

Rawat Tubuh Sambil Ikut Sayangi Bumi
Lihat berbagai ulasan di media sosial. (Foto: Unsplash/michela ampolo)

Coba deh sebelum membeli produk, kamu lihat ulasan di Youtube atau media sosial lainnya. Di internet, kamu bisa mengeksplorasi pengemasan dan penanganan limbah untuk produk-produk kecantikan. Selain bisa memastikan produk aman digunakan dan cocok untuk jenis kulitmu, tentunya ulasan tersebut dapat membantu untuk mengurangi pembelian produk yang tidak sesuai dan mengurangi jumlah sampah dari pengiriman produk daring.

Pastikan juga mengecek ulasan bahwa produk yang akan dibeli sudah memiliki izin edar dari BPOM sehingga pastinya produk itu bermanfaat untuk kulitmu.

2. Beli sesuai kebutuhan, bukan ikutan tren

Rawat Tubuh Sambil Ikut Sayangi Bumi
Beli karena kamu butuh. (Foto: Unsplash/Enecta Cannabis extracts)

Selalu ada saja tren kecantikan yang membuat kita tergoda untuk membeli, padahal belum tentu dibutuhkan. Belum lagi setiap perayaan hari besar seperti Hari Kasih Sayang kemarin, ada banyak potongan harga yang ditawarkan. Perilaku konsumerisme ini mendorongmu membeli produk tanpa berpikir panjang dan produk yang dibeli hanya digunakan satu sampai dua kali saja.

Untuk bisa menyayangi dan berkontribusi menciptakan Bumi lebih kondusif, kamu harus meninggalkan perilaku itu serta lebih mementingkan kebutuhan daripada keinginan.

Baca juga:

Begini Membedakan Purging dan Break Out Ketika Mencoba 'Skincare' Baru

3. Pilah sampah produk kecantikan

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sociolla (@sociolla)


Untuk menghadirkan pengelolaan limbah dari produk kecantikan dan perawatan tubuh, kamu bisa memulainya dari diri sendiri. Memisahkan produk perawatan kecantikan dan tubuh dari sampah lainnya juga dapat membantu menyadari penggunaan sebuah produk dalam satu periode. Dengan begitu, kamu bisa lebih efisien dalam hal membeli produk perawatan kulit dan kecantikan. (and)

Baca juga:

Skincare Bikinan Negeri Aing Lebih Pas di Hati

#Kecantikan #Tips Kecantikan #Ramah Lingkungan
Bagikan
Ditulis Oleh

Andreas Pranatalta

Stop rushing things and take a moment to appreciate how far you've come.
Bagikan