MerahPutih.com - Ratusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Menengah Kejuruan (SMK) di Daerah Istimewa Yogyakarta akan menggelar uji coba pembelajaran tatap muka pada awal Oktober 2021.
Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Didik Wardaya mengatakan, cakupan vaksinasi di seluruh sekolah yang mengadakan PTM wajib mencapai 80 persen.
"Ada 234 SMA/SMK yang akan uji coba PTM pekan depan. Tentu jumlahnya terus bertambah seiring kesiapan cakupan vaksinasi dan lainnya,"ujar Didik di Yogyakarta, Selasa (28/9).
Baca Juga:
Lansia di DIY akan Terima Bingkisan Usai Divaksin COVID-19
Dalam PTM nanti, waktu pembelajaran serta jumlah siswa masih dibatasi. Ruangan hanya diisi maksimal 50 persen dari jumlah siswa. Waktu pembelajaran juga dikurangi, maksimal 2 jam per hari.
Pihak sekolah diwajibkan menerapkan protokol kesehatan serta mengecek suhu tubuh siswa setiap hari. Selain itu, para guru diminta untuk berkomunikasi intens dengan orang tua siswa untuk memastikan kesehatan murid-muridnya.
Hal ini bertujuan untuk mendeteksi ada atau tidaknya kasus penularan COVID-19 dalam lingkungan atau keluarga siswa.
"Jika ada yang tertular di rumah, ya sebaiknya anak tidak perlu berangkat ke sekolah dulu," kata dia.

Walau sudah menggelar PTM, sekolah tetap menjalankan pembelajaran jarak jauh (PJJ). Hal ini untuk memfasilitasi para siswa yang tidak mendapat izin belajar PTM dari orang tua.
Didik menambahkan, uji coba sejatinya sudah bisa dimulai masing-masing sekolah di DIY sejak 20 September 2021.
Namun, sebagian besar SMA masih melaksanakan penilaian tengah semester (PTS) berbasis komputer dan SMK masih melaksanakan asesmen nasional (AN), sehingga banyak yang belum dapat memulai uji coba PTM.
Baca Juga:
DIY Laporkan Pertambahan 100 Kasus Positif COVID-19
Catatan dari satgas COVID-19 DIY, vaksinasi dosis pertama untuk siswa berbagai jenjang pendidikan di DIY, dengan usia 12 tahun ke atas, hingga kini telah mencapai 82,86 persen.
"Untuk dosis pertama tinggal sedikit lagi, sedangkan yang dosis kedua masih berkisar 16 persen," tutur Didik." (Patricia Vicka/Yogyakarta)
Baca Juga:
Tiga Lokasi Wisata di DIY Kembali Dibuka, Cek Syarat Masuknya