MerahPutih.com - Calon jemaah haji (calhaj) Indonesia akhirnya bisa menunaikan ibadah ke tanah suci setelah tertunda keberangkatan selama dua tahun. Penundaan keberangkatan calhaj karena pembatasan akibat pandemi COVID-19 dari pemerintah Arab Saudi.
Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kantor Kemenag Solo Suyono mengatakan, pihaknya mencatat sebanyak 510 calhaj tertunda keberangkatannya selama dua setahun akibat pandemi. Calhaj yang tertunda ini masuk daftar tunggu.
"Kami masih menunggu kuota haji 2022 dari pemerintah pusat. Sudah ada ada 510 calhaj masuk daftar tunggu," kata Suyono, Senin (11/4).
Baca Juga:
Menag Yaqut akan Optimalkan Kuota Haji Hingga Meminta Tambahan
Ia mengatakan, calhaj saat ini juga sedang menanti kepastian keberangkatan. Kemenag Solo berharap kuota haji tahun ini banyak sehingga daftar antrean bisa diberangkatkan semua.
"Yang jelas kami sudah siap memberangkatkan. Sekarang tinggal menunggu jadwal dan kuota," katanya.
Ia mengatakan, untuk vaksinasi miningitis dan vaksin booster juga sudah disiapkan. Untuk teknisnya, pihaknya bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo untuk layanan vaksinasi.
"Untuk syarat visa serta teknis lainnya kita sudah siapkan," katanya.
Baca Juga:
Arab Saudi Terima 1 Juta Jemaah Haji, Indonesia Dapat Jatah Berapa?
Diketahui, pemerintah Arab Saudi resmi mengumumkan penyelenggaraan haji 1443 H dengan jumlah jemaah 1 juta orang, Sabtu (9/4). Pengumuman tersebut diterbitkan melalui surat Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi.
Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief menjelaskan, kepastian adanya keberangkatan jemaah dari luar Saudi telah membuka simpul persiapan penyelenggaraan yang selama ini terus dilakukan pihaknya.
"Kepastian adanya kuota ini akan segera kami tindak lanjuti dengan finalisasi sejumlah langkah taktis yang telah dilakukan," kata dia melalui laman resmi Kemenag. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
[HOAKS atau FAKTA] Uang Jemaah Haji Dipakai untuk Pembangunan IKN