SEBUAH fenonema aneh baru saja terjadi di kota Roma awal tahun 2021. Dalam rekaman video yang terletak di luar stasiun kereta Roma Termini, ada ratusan bangkai burung Jalak yang tergeletak di sepanjang jalan raya serta jalur pejalan kaki.
Bukan karena wabah, apalagi virus COVID-19. Rupanya kejadian yang berlangsung pada Malam Tahun Baru itu terjadi setelah pertunjukan kembang api yang biasanya selalu menjadi simbol untuk rayakan pergantian tahun.
Baca juga:
Rayakan Tahun Baru, Stasiun Angkasa Luar Internasional Tampilkan Pokemon
Dalam sebuah video yang diunggah ke YouTube oleh pemilik akun Diego Fenicchia, penonton diperlihatkan dengan ratusan bangkai burung berwarna hitam. "Ini adalah sisi menjijikan dari sifat manusia. Kembang api. Ratusan burung mati. Tidak dapat dipercaya. Lihat ada berapa banyak," katanya dalam video berdurasi 43 detik itu.

Aktivis hak hewan menyebutkan burung-burung tersebut kemungkinan besar merasa kaget dan takut sampai mati karena bunyi petasan. Demikian laporan laman The Sun UK. Kejadian menyedihkan ini timbul setelah larangan petasan di kota diabaikan oleh warga.
Meski penyebab kematian belum dikonfirmasi, Organization for the Protection Animals (OIPA) menyatakan petasan dan kembang api telah dinyalakan di lingkungan yang dekat dengan tempat para burung bersarang.
Baca juga:
"Bisa jadi mereka mati karena ketakutan. Mereka bisa terbang bersama dan saling bertabrakan, atau menabrak jendela atau kabel listrik," terang juru bicara organisasi tersebut, Loredana Diglio. Lebih lanjut, Diglio menyebutkan bahwa para burung mungkin juga mati karena serangan jantung. Namun hal ini tentunya menimbulkan tanda tanya besar karena bukan hanya satu atau dua burung saja yang mati, melainkan ratusan.
Pertunjukan kembang api setiap tahunnya sebenarnya telah menimbulkan keresahan dan cedera pada hewan liar maupun domestik. Maka dari itu, dua hari sebelum tahun baru, OIPA Internasional telah memberi imbauan kepada warganet melalui akun Twitter pribadinya.

"Setiap petasan bagi mereka (binatang) adalah ledakan ketakutan," cuitnya. Kemudian organisasi pencinta hewan ini memberikan tips sederhana untuk menjaga hewan dan peliharaan agar aman dari kembang api selama perayaan Malam Tahun Baru.
Sayangnya, tahun ini peristiwa nahas tersebut kembali terjadi dibuktikan dengan kematian tak biasa yang dialami para burung. Padahal pemerintah kota Roma telah melarang acara kembang api pribadi serta menerapkan aturan jam malam dengan batas maksimal pukul 10 malam. Namun hal ini tidak dipatuhi oleh sejumlah warga setempat.
Walaupun indah secara visual, keegoisan semata ini telah merenggut ratusan nyawa binatang tak bersalah. Semoga di masa yang akan datang manusia bisa lebih sadar dalam menjaga lingkungannya agar kejadian seperti ini tidak lagi terulang. (Sam)
Baca juga: