Ratusan Anggota NII Cabut Baiat, Ucap Janji Setia kepada NKRI Pengikut NII mengucap ikrar setia kepada NKRI. Foto: Diskominfo Indramayu

MerahPutih.com - Sebanyak 121 orang yang tergabung dalam kelompok Negara Islam Indonesia (NII) telah mencabut baiat dan mengucap janji setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Diketahui, ratusan orang itu adalah pengikut dari Panji Gumilang selaku pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Pencabutan baiat dari para anggota NII ini dilakukan di Embarkasi Haji Indramayu dan disaksikan langsung oleh unsur Fokopimda Indramayu serta Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) pada Rabu (16/8).

Baca Juga

[HOAKS atau FAKTA]: Belasan Jaksa Dipecat Karena Bersekongkol dengan Panji Gumilang

Bupati Indramayu, Nina Agustina mengatakan, pihaknya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah mendukung pencabutan baiat tersebut. Sehingga, para eks NII yang sebelumnya tersesat, saat ini sudah kembali lagi ke pangkuan bumi pertiwi.

“Di momen yang baik ini, mereka bisa kembali lagi kepada marwah yang seharusnya, bahwa kita adalah NKRI,” ujar Nina dalam keterangannya di Indramayu, Kamis (17/8).

Nina menyampaikan, ratusan mantan anggota NII yang malam itu dicabut baiatnya berasal dari berbagai daerah. Mulai dari Indramayu, Subang, Bandung Raya, hingga daerah Jabodetabek.

Baca Juga

Polisi Segera Serahkan Panji Gumilang ke Jaksa untuk Diadili

“Untuk berapa lamanya mereka bergabung dengan NII, ini bervariasi ya. Tetapi yang penting, intinya saat ini mereka sudah dicabut baiatnya dan sudah kembali lagi ke pangkuan ibu pertiwi,” ujar Nina.

Sementara itu, salah satu eks anggota NII asal Kabupaten Subang, Enjang Didin mengaku sangat senang. Kini, ia dan ratusan mantan anggota NII lainnya sudah terlepas dari belenggu Panji Gumilang.

“Alhamdulillah, sekarang saya senang, saya sudah bebas dari cengkraman mereka (Panji Gumilang),” ujar dia.

Enjang Didin diketahui pertama kali dibaiat masuk NII pada tahun 1991 di Bandung dan menyatakan keluar pada tahun 2005. (Mauritz/Cirebon)

Baca Juga

Polri Temukan Unsur Pidana Kasus TPPU Panji Gumilang

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Plh Walkot Bandung Minta Warga Move On Dari Kasus OTT KPK
Indonesia
Plh Walkot Bandung Minta Warga Move On Dari Kasus OTT KPK

Pelayanan masyarakat di Kota Bandung terus berjalan dan tidak terpengaruh hal apa pun.

Halalbihalal Instansi Pemerintah Baru Boleh 2 Mei, Cuti ASN Tidak Diperpanjang
Indonesia
Halalbihalal Instansi Pemerintah Baru Boleh 2 Mei, Cuti ASN Tidak Diperpanjang

Instruksi penundanaan halalbihalal di lingkungan kementerian, TNI, Polri, BUMN hingga pemerintah daerah

Polri Pastikan Profesional Tangani Kasus Kebocoran Putusan MK Denny Indrayana
Indonesia
Polri Pastikan Profesional Tangani Kasus Kebocoran Putusan MK Denny Indrayana

Polri memastikan akan bersikap profesional dalam menangani perkara hukum yang menyeret nama eks Wakil Menteri Hukum dan HAM (Wamenkumham) Denny Indrayana.

KPK Bantah Anggapan Kasus Dugaan Korupsi di Kementan Terkait Pilpres 2024
Indonesia
KPK Bantah Anggapan Kasus Dugaan Korupsi di Kementan Terkait Pilpres 2024

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membantah anggapan kasus dugaan korupsi di Kementerian Pertanian (Kementan) yang disebut menyeret Mentan Syahrul Yasin Limpo terkait Pilpres 2024.

Polisi Selidiki Unsur Pidana Kebakaran Museum Nasional Indonesia
Indonesia
Polisi Selidiki Unsur Pidana Kebakaran Museum Nasional Indonesia

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin mengatakan pihaknya akan menelusuri unsur pidana dalam peristiwa kebakaran tersebut.

KPK Sidik Dugaan Korupsi Barang Kena Cukai di Tanjung Pinang Kepri
Indonesia
KPK Sidik Dugaan Korupsi Barang Kena Cukai di Tanjung Pinang Kepri

"KPK sidik dugaan korupsi barang kena cukai di wilayah Tanjung Pinang, Provinsi Kepri," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri di Gedung KPK, Jakarta, Senin (27/3).

Kota Bandung Ingin Jadi Miniatur Indonesia
Indonesia
Kota Bandung Ingin Jadi Miniatur Indonesia

Pancasila diuji ketika persoalan yang dihadapi bangsa bukan sekedar ideologi, tetapi juga berbagai isu seperti disintegrasi, diskriminasi, intoleransi, serta konflik antar kelompok.

Formula E 2024 di Jakarta Batal, Pj Heru: Karena Situasi Politik
Indonesia
Formula E 2024 di Jakarta Batal, Pj Heru: Karena Situasi Politik

"Saya minta Jakpro bisa mengomentari ini, kan B2B (Business to Business). (Batal) Karena situasi politik (pemilu) ya," ujar Heru Budi di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (23/10).

Pakar Pertanyakan Dasar Tuntutan Jaksa dalam Kasus Migor
Indonesia
Pakar Pertanyakan Dasar Tuntutan Jaksa dalam Kasus Migor

Sejumlah pakar hukum mempertanyakan tuntutan yang beragam tersebut dengan uang pengganti hingga puluhan triliun rupiah.

700 Ribu Warga Gaza Mengungsi ke Sekolah PBB
Indonesia
700 Ribu Warga Gaza Mengungsi ke Sekolah PBB

Jumlah anggota staf Perserikatan Bangsa-Bangsa yang tewas di Jalur Gaza sudah mencapai 92 orang di tengah berlangsungnya konflik Israel-Palestina.