Ratna Sarumpaet Disebut Penyusup, Tim Jokowi Sebut Kubu Prabowo Sudah Kehilangan Akal Sehat

Andika PratamaAndika Pratama - Selasa, 09 Oktober 2018
Ratna Sarumpaet Disebut Penyusup, Tim Jokowi Sebut Kubu Prabowo Sudah Kehilangan Akal Sehat
Ace Hasan Syadzili (www.acehasan.com)

MerahPutih.com - Tim pemenagan Jokowi-Ma'ruf Amin membantah tudingan kubu oposisi yang menyebut aktivis Ratna Sarumpaet sengaja disusupi ke kubu Prabowo-Sandi.

Hal itu ditegaskan Jubir TKN KIK Ace Hasan Syadzily menanggapi pernyataan Jubir BPN KIAM Dahnil Anzar Simanjuntak yang menyebut Ratna sebagai penyusup.

"Saya ingin menyatakan bahwa tuduhan yang disampaikan oleh mereka Ratna Sarumpaet adalah kubu Jokowi yang ditanam kubu Prabowo saya kira itu sudah kehilangan akal sehat," kata Ace di Posko Cemara, Selasa (9/10).

Ratna Sarumpaet

Sebelumnya, kabar Ratna menjadi penyusup muncul dalam percakapan sejumlah akun media sosial. Dimana, foto dia terpampang mengenakan kemeja kotak-kotak, khas seragam kampanye Jokowi-Ahok di Pilkada DKI 2012 silam.

"Jangankan Ratna Sarumpaet, Prabowo aja dukung Jokowi-Ahok waktu itu. jadi saya kira itu sudah kehilangan akal sehat, kalau menyebut bahwa Ratna Sarumpaet ini adalah yang ditanam," ujarnya.

Politisi Golkar ini juga menampik, kubu Jokowi-Ma'ruf mengkapitalisasi kebohongan Ratna Sarumpaet untuk mengatrol perolehan elektabilitas pasangannya.

"Kami tegaskan tidak ada desain tidak ada upaya mengkapitalisasi kasus Ratna Sarumpaet. kita semua tahu bahwa Ratna Sarumpaet itu dari tim siapa. kemudian yang menyebarkan kelakuan Ratna Sarumpaet siapa. yang konferensi pers siapa, yang melakukan kebohongan siapa dan yang memecat Ratna Sarumpaet juga siapa," kata Ace.

Jadi menurut TKN KIK, aneh jika kasus Ratna Sarumpaet dituduhkan kepada kubu Jokowi-Ma'ruf.

Ace Hasan Syadzily

Justru, TKN KIK berupaya mengetahui pasti motif Ratna dengan menyerahkan kasus tersebut kepada pihak kepolisian agar tidak terjadi spekulasi buruk di masyarakat.

"Kita serahkan ke mekanisme hukum untuk mengetahui apa motif itu semua. Supaya tidak menimbulkan spekulasi macam-macam sehingga membuat publik menjadi memiliki asumsi yang liar, spekulatif kasus yang dialami Ratna Sarumpaet," tutupnya. (fdi)

#Ratna Sarumpaet
Bagikan
Ditulis Oleh

Andika Pratama

Bagikan