MerahPutih.com - PSSI memulai rapat perdana Satuan Tugas (Satgas) Transformasi Sepakbola Indonesia pada Jumat (21/10). Tim ini terbentuk seusai Tragedi Kanjuruhan.
Satgas terdiri dari PSSI dan pemerintah Indonesia yakni Kementerian Pemuda dan Olahraga, Kementerian Kesehatan, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta Polri dan mendapat dukungan dari FIFA dan AFC.
Baca Juga
Apalagi Presiden FIFA, Gianni Infantino sudah datang ke Jakarta dan bertemu PSSI dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Selasa (18/10) lalu.
Pembentukan Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia dilakukan untuk menemukan rumusan tepat tata kelola sepakbola di Indonesia, menyinkronkan peran dan tanggung jawab dari setiap pemangku kepentingan sepakbola (mulai dari PSSI, pemerintah dan kepolisian, serta klub peserta dan penonton).
Lalu memperbaiki manajemen infrastruktur, pengamanan dan penyelamatan, manajemen kerumunan, manajemen penonton, dan edukasi sepakbola. Satgas atau Tim Gugus Tugas ini dibentuk untuk transformasi sepakbola Indonesia juga diinstruksikan oleh Presiden Jokowi.
"PSSI bekerja bersama pemerintah untuk memperbaiki tata kelola sepak bola Indonesia dan memastikan tragedi di Kanjuruhan tidak terjadi lagi," kata Ketua Umum PSSI Mochammad Iriawan di Jakarta
FIFA dan AFC berkomitmen untuk mendukung dan membantu PSSI saat situasi seperti ini. Mereka akan membantu di bidang keselamatan, keamanan, infrastruktur stadion serta kampanye pendukung.
Iriawan yang juga purnawirawan Polri ini yakin melalui upaya bersama ini akan menghasilkan komitmen bersama bahwa FIFA, AFC, PSSI dan pemerintah akan memastikan bahwa Indonesia adalah tempat yang nyaman untuk sepakbola.
"Pusat krisis akan segera ditetapkan untuk satgas bekerja bersama-sama," tambah Iriawan.
Baca Juga
Respons Permintaan Komnas HAM, PSSI Siapkan Posko Trauma Healing di Malang
Rapat pertama Satgas Transformasi Sepakbola Indonesia hari ini dihadiri oleh:
1. FIFA Head of Safety and Security: Serge Dumotier (bergabung Virtual)
2. FIFA Project Manager East Asia-ASEAN Regional Office: Mr. Niko Nhouvannasak dan Chen Jin
3. AFC: Head of Safety and Security : Brian Johnson (bergabung secara Virtual)
4. Ketua Umum PSSI: Komjen Pol. (Purn) Dr.Drs. H. Muhammad Iriawan SH, MM, MH
5. Wakil Ketua Umum 1 KONI pusat Mayjen TNI (Purn). Ir. Suwarno, S.IP, M.Sc
6. Stafsus Kemenpora, H. Mahfudin Nigara, SE, MM
7. Tenaga Ahli Kemenpora, Brigjen. Drs. Uden Kusuma Jaya SH. MM
8. Direktur Prasarana Strategis KemenPUPR, Direktur Prasarana Strategis , Ir. Essy Asiah, MT
9. Karobinops SOPS Polri, Brigjen Roma Hutajulu, S.I.K., M.Si
10. Analisis Kebijakan Madya Bidang. Operasi Sops Polri. Kombes Pol. Tri Admodjo Marawasianto, S. I. K
11. Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes: dr. Sumarjaya
12. Direktur SUPD4 Dirjen Bina Pembangunan Daerah Kemendagri : Ir. Zunaria, M.SI
13. Sekretaris Jenderal PSSI Yunus Nusi
14. Wakil Sekretaris Jenderal PSSI Maaike Ira Puspita
15. Direktur Kompetisi LIB Asep Saputra
16. Manajer Event Sepak bola LIB Somad. (Knu)
Baca Juga
Respons PSSI usai Indonesia tidak jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023