Rambut Gimbal, Bukan Sekadar Fesyen

Rina GarminaRina Garmina - Jumat, 14 Juli 2017
Rambut Gimbal, Bukan Sekadar Fesyen
Rambut gimbal bukan sekadar fesyen, tapi juga merupakan bagian dari budaya asli Indonesia. (Foto: Instagram/bobmarley)

TANTA Ginting kembali berambut gimbal. Hal itu dilakukan demi memenuhi tuntutan perannya sebagai "Gimbal" di film "Berangkat!". Mendengar istilah rambut gimbal, Anda mungkin langsung teringat Bob Marley. Penyanyi reggae asal Jamaika yang sukses meningkatkan popularitas rambut gimbal.

Beberapa tahun lalu, di Indonesia, juga ada selebritas yang dikenal dengan rambut gimbalnya. Yakni, Mbah Surip yang kini telah berpulang. Bicara tentang rambut gimbal, fenomena ini bukan hanya terkait dengan fesyen. Berabad-abad silam, rambut gimbal sering dikaitkan dengan nilai spiritual.

Gimbal merupakan rambut yang saling melekat hingga membentuk gumpalan menyerupai tali atau bulu domba. Rambut gimbal dipercaya tumbuh pada anak laki-laki atau perempuan berusia 40 hari hingga 6 tahun. Kemunculan rambut gimbal biasanya diawali dengan sakit panas. Ada beberapa versi tentang kemunculan rambut gimbal.

Salah satunya, di Wonosobo. Masyarakat di sana menganggap anak-anak yang gimbal sebagai titipan Kyai Kolodete, tokoh spiritual berambut gimbal. Anak berambut gimbal dianggap memiliki sukerta sehingga harus diruwat agar tidak terkenal sial atau malapetaka. Berlatar alasan tersebut, lahirlah tradisi ruwat rambut gimbal di Wonosobo.

Ruwatan rambut gimbal tidak dapat dilakukan sendiri oleh orangtua. Melainkan harus melibatkan masyarakat sekitarnya. Tradisi menunjukkan pula adanya ikatan sosial masyarakat yang masih kuat. Hingga saat ini tradisi ruwatan rambut gimbal ini masih dilestarikan di Wonosobo. Bahkan telah menjadi bagian dari agenda pariwisata tahunan Dieng.

Ingin melihat secara langsung tradisi ruwat rambut gimbal? Datang saja ke Dieng Culture Festival 2017 yang digelar pada 4-6 Agustus 2017 mendatang. Di sana Anda akan menyaksikan sendiri kalau rambut gimbal bukan sekadar fesyen. Namun, bagian dari budaya asli Indonesia. (*)

Baca juga tradisi ruwat rambut gimbal di Dieng pada artikel Anak Gimbal Dieng, Potong Rambut Buang Energi Buruk.

#Tradisi Ruwat Rambut Gimbal #Rambut Gimbal
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)
Bagikan