Ramadan Tak Halangi Warga Lakukan Mobilitas, Commuter KRL di Atas 3 Juta

Frengky AruanFrengky Aruan - Minggu, 17 Maret 2024
Ramadan Tak Halangi Warga Lakukan Mobilitas, Commuter KRL di Atas 3 Juta

Pengguna KRL. (MP/Kanu)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Mobilitas warga Jakarta, Bogor, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek) selama awal bulan Ramadan 1445 H terpantau tinggi. Hal ini terlihat dari volume penumpang Kereta Rel Listrik (KRL).

KAI Commuter mencatat volume pengguna sebanyak 3.851.489 orang sejak hari pertama Ramadan, Selasa 12 Maret lalu.

Vice President (VP) Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menjelaskan, pergerakan pengguna selama bulan Ramadan tidak jauh berbeda dengan hari-hari biasa.

Baca Juga:

Lebaran, Pemkot Solo Siapkan Tiga Bus Mudik Gratis

“Pada hari pertama puasa tercatat volume pengguna Commuterline Jabodetabek sebanyak 927.201 orang,” tutur Anne Purba di Jakarta, Minggu (17/3).

Sementara itu, di hari ini Minggu (17/3) hingga pukul 14.00 WIB dari data KAI Commuter jumlah pengguna diangka 167.217 orang.

“Pergerakan pengguna didominasi di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan dan sentra bisnis lainnya,” jelas Anne.

Stasiun Tanah Abang misalnya. Hingga pukul 14.00 WIB pengguna yang turun sebanyak 25.186 orang. Sedangkan Stasiun Bogor mencatat sebanyak 7.704 orang yang turun di stasiun tersebut.

Di Stasiun Tebet maupun Stasiun Depok Baru masing-masing berjumlah 5.820 orang dan 4.792 orang.

“Lalu pengguna yang turun di Stasiun Sudirman menembus 4.747 orang,” jelas Anne.

Baca Juga:

Menhub Sebut Mudik Pakai Sepeda Motor Bahaya

Kemudian, di stasiun pemberangkatan Stasiun Citayam dan Stasiun Bogor dengan pengguna ada 9.387 dan 9.117 commuter yang naik dari sana.

Anne lantas mengingatkan, selama bulan Ramadan saat masuk waktu berbuka puasa, para commuter diperbolehkan membatalkan puasanya dengan makanan dan minuman ringan hingga satu jam setelah waktu berbuka.

Dia mengimbau saat membatalkan puasa dengan makan dan minum secara tidak berlebihan dan hindari makan atau minum yang berbau menyengat. Petugas pun akan menginformasikan waktu untuk berbuka puasa.

“KAI Commuter juga mengimbau para pengguna saat berbuka puasa tetap disiplin menjaga kebersihan dan kenyamanan bersama dengan tidak membuang sampah sembarangan,” tutup Anne. (Knu)

Baca Juga:

28 Juta Lebih Warga Jabodetabek Bakal Mudik, Puncaknya pada 6 April

#PT KAI Commuter Jabodetabek #Kereta Rel Listrik (KRL)
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Insiden tumbler hilang di KRL Tanah Abang–Rangkasbitung memicu isu pemecatan pegawai. KCI menegaskan informasi tersebut tidak benar.
Ananda Dimas Prasetya - Kamis, 27 November 2025
Viral Isu Pegawai KRL Dipecat setelah Tumbler Penumpang Hilang, KAI Commuter Berikan Penjelasan Resmi
Indonesia
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Perpanjangan jam operasional KRL bukan hanya soal memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat, melainkan juga terkait waktu untuk melakukan perawatan rutin.
Dwi Astarini - Rabu, 26 November 2025
KRL belum Beroperasi 24 Jam, Bos KAI: Kapan Periksa Kabelnya?
Indonesia
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Anggota Komisi V DPR Syafiuddin menilai wacana KRL 24 jam perlu kajian mendalam dan koordinasi Kemenhub–KAI, terutama terkait biaya dan kebutuhan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 19 November 2025
Wacana Menhub soal Pengoperasian KRL 24 Jam, Komisi V DPR: Perlu Kajian Matang dan Koordinasi dengan KAI
Berita Foto
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Aktivitas pengunjung mengamati berbagai seni isntalasi yang dipajang di Mini Museum Stasiun Jakarta Kota, Jum'at (14/11/2025).
Didik Setiawan - Jumat, 14 November 2025
Mengunjungi Mini Museum JALITA KRL Seri 8500 di Stasiun Jakarta Kota
Indonesia
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Prabowo mau borong 30 rangkaian KRL, jumlah penumpang diprediksi bisa menembus 400 juta orang.
Soffi Amira - Kamis, 06 November 2025
Prabowo Mau Borong 30 Rangkaian KRL, Jumlah Penumpang Diprediksi Tembus 400 Juta Orang
Indonesia
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
KRL merupakan tulang punggung transportasi masyarakat Jabodetabek.
Dwi Astarini - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Momentum Penting KAI Tingkatkan Layanan
Indonesia
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Wakil Ketua Komisi V DPR RI Syaiful Huda mendukung langkah Presiden Prabowo Subianto meningkatkan layanan KRL Jabodetabek dengan alokasi anggaran Rp5 triliun untuk menambah 30 rangkaian kereta demi mengurangi waktu tunggu dan kepadatan penumpang.
Ananda Dimas Prasetya - Rabu, 05 November 2025
DPR Apresiasi Komitmen Presiden Prabowo Perkuat Layanan Commuter Line Jabodetabek
Indonesia
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Presiden RI, Prabowo Subianto, ingin menambah 30 rangkaian KRL. Komisi V DPR menyebutkan, bahwa waktu tunggu KRL bakal jadi lebih pendek di jam krusial.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Mau Tambah Rangkaian KRL, Waktu Tunggu Jadi Lebih Pendek di Jam Krusial
Indonesia
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Presiden RI, Prabowo Subianto, mengalokasikan Rp 5 triliun untuk menambah rangkaian KRL. Komisi V DPR pun mendukung hal tersebut.
Soffi Amira - Rabu, 05 November 2025
Prabowo Alokasikan Rp 5 Triliun untuk Tambah 30 Rangkaian KRL, ini Respons Komisi V DPR
Indonesia
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Dirut KAI Bobby Rasyidin ungkap fokus Prabowo pada kenyamanan, kebersihan, dan keselamatan transportasi massal, termasuk LRT.
Angga Yudha Pratama - Senin, 03 November 2025
Gerbong KRL Akan Segera Bertambah, Perintah Tegas Prabowo Agar Penumpang Tak Lagi Merasakan Sensasi 'Ikan Pindang' Saat Jam Sibuk
Bagikan