Raja Sapta Optimistis Indonesia Mampu Bawa Pulang Banyak Emas di Olimpiade Paris Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari. (Foto: Dok NOC Indonesia)

MerahPutih.com - Masa depan prestasi olah raga Indonesia diprediksi bakal cerah. Khususnya di Olimpiade Paris 2024 mendatang.

Hal ini diungkapkan Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (NOC Indonesia) Raja Sapta Oktohari.

Okto optimistis Indonesia mampu mencetak sejarah baru di Olimpiade 2024 Paris.

Baca Juga:

Jadi Lumbung Emas di SEA Games 2023, Timnas Atletik Tatap Olimpiade

Catatan positif diyakini dapat diraih melalui peningkatan jumlah atlet yang lolos kualifikasi hingga tambahan keping medali.

“Sebab yang paling penting adalah ikut proses kualifikasinya, sehingga lebih banyak atlet yang qualified. Saya cukup optimistis di Olimpiade Paris kita akan membuat sejarah baru,” kata Okto, Sabtu (27/5).

Okto, sapaan karib Raja Sapta, meyakini Indonesia memiliki potensi besar meraih hal tersebut.

Namun, hal pertama yang perlu dilakukan adalah federasi nasional perlu bergerak aktif berpartisipasi dalam proses kualifikasi menuju Olimpiade.

“Kita akan membuat sejarah baru dalam peraihan hasil medali dibanding Olimpiade sebelumnya. Ini kesempatan emas, kita dorong supaya mendapatkan hasil yang maksimal. Mungkin nanti itu akan jadi hadiah buat Pak Presiden Joko Widodo," ungkap Okto.

Sebagai informasi, Indonesia tercatat membawa pulang medali emas terbanyak di Olimpiade 1992 Barcelona.

Kala itu, Merah Putih berhasil mengawinkan medali emas melalui pebulutangkis di nomor tunggal putra dan putri, Susy Susanti dan Alan Budikusuma. Selanjutnya medali emas yang dimiliki Indonesia di Olimpiade selalu diberikan oleh cabang olahraga tepok bulu.

“Yang ingin saya wujudkan adalah saya ingin dapat medali emas terbanyak selama Indonesia ikut Olimpiade. Di atas kertas, Indonesia bisa dapat dua emas. Kalau kita bisa dapat tiga emas, itu sudah rekor baru untuk kita,” ujar Okto.

Baca Juga:

Usai Borong Emas SEA Games Kamboja, Tim MTB Didoakan Tampil di Olimpiade

Ia menjelaskan, potensi Paris 2024 bisa didapat dari cabor lain, salah satunya angkat besi. Indonesia memiliki lifter-lifter muda hingga senior andal yang diyakini mampu memecahkan penantian emas di Olimpiade, di antaranya Rahmat Erwin Abdullah yang baru mencetak rekor dunia clean&jerk kelas 73kg putta di Kejuaraan Dunia Angkat Besi 2022 di Kolombia. Ia juga membuktikan prestasi ketika bersaing di kelas 81kg putra di level regional.

“Sport program Olimpiade Paris juga ada sport climbing, dan nomor andalan kita yaitu speed dipertandingkan. Surfing mudah-mudahan bisa masuk, saya juga confident terhadap panahan karena mereka mempersiapkan diri dengan sangat serius. Saya kira pasti banyak kejutan di Paris 2024,” terang Okto.

Okto yang didukung mayoritas federasi nasional untuk kembali melanjutkan kepemimpinan di NOC Indonesia ini juga melihat tren positif yang ditunjukkan dari cabor beregu untuk Olimpiade ke depan.

Sebab, Indonesia mampu menunjukkan tren positif di cabor beregu sejak SEA Games 2019 Manila hingga 2023 Kamboja.

“Kalau bisa cabor beregu ini lolos ke kualifikasi Olimpiade pasti bagus. Ini sudah menjadi ambisi saya sejak jadi CdM (Chef de Mission) Olimpiade Rio 2016 karena Indonesia bangsa besar dengan penduduk 234 juta jiwa, tapi saat itu kita kirim 28 atlet ke Olimpiade,” kata Okto. (Knu)

Baca Juga:

CdM Tantang Voli Putra Berprestasi hingga Olimpiade Setelah Hat-Trick Emas SEA Games

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
Ribuan Warga Ikuti Salat Id di Bandung dan Gedung PP Muhammadiyah
Indonesia
Ribuan Warga Ikuti Salat Id di Bandung dan Gedung PP Muhammadiyah

Salah id ini diadakan oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat.

3 Ribu Lebih Warga Terima Vaksin COVID-19 Dosis Keempat
Indonesia
3 Ribu Lebih Warga Terima Vaksin COVID-19 Dosis Keempat

Data tersebut bersumber dari website Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN).

Pemkot Bandung Gelontorkan 300 Ton Beras Dalam Operasi Pasar
Indonesia
Pemkot Bandung Gelontorkan 300 Ton Beras Dalam Operasi Pasar

Harga acuan beras medium itu Rp 9.450, tapi sekarang sudah merangkak bahkan sampai Rp 10.750 sampai Rp 11.000.

[HOAKS atau FAKTA]: Ada Penawaran Adopsi Sejumlah Bayi Korban Gempa Cianjur
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Ada Penawaran Adopsi Sejumlah Bayi Korban Gempa Cianjur

Beredar informasi berupa unggahan video di media sosial Facebook tentang penawaran adopsi sejumlah bayi korban gempa.

[HOAKS atau FAKTA]: Diperintah Jokowi, Surya Paloh Tak Lagi Dukung Anies
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Diperintah Jokowi, Surya Paloh Tak Lagi Dukung Anies

Sebuah video bernarasikan Surya Paloh nyatakan mundur dukung Anies atas perintah Jokowi beredar dari channel youtube PINTER POLITIK pada 19 September 2023.

Bentuk Timkes, Rayendra Siap Luncurkan Progam Pesantren Sehat
Indonesia
Bentuk Timkes, Rayendra Siap Luncurkan Progam Pesantren Sehat

Program ini dinamakan Pesantren Sehat.

[HOAKS atau FAKTA]: Saat Blusukan, Ganjar Diteriaki 'Anies Presiden'
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Saat Blusukan, Ganjar Diteriaki 'Anies Presiden'

Kanal Youtube “POLITIK INDONESIA” mengunggah video dengan klaim Ganjar dibanjiri teriakan Anies presiden saat blusukan.

[HOAKS atau FAKTA]: Warga Indonesia Dilarang Masuk Malaysia
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Warga Indonesia Dilarang Masuk Malaysia

Beredar unggahan video di Youtube mengenai informasi negara Malaysia yang melarang warga Indonesia masuk ke negaranya dengan mengerahkan tentaranya.

Bawaslu Wanti-Wanti Persoalan Daftar Pemilih Berujung Sengketa di MK
Indonesia
Bawaslu Wanti-Wanti Persoalan Daftar Pemilih Berujung Sengketa di MK

Daftar Pemilih Tetap (DPT) jadi hal paling krusial selama tahapan Pemilu 2024.

KPK Klarifikasi LHKPN Kadinkes Lampung
Indonesia
KPK Klarifikasi LHKPN Kadinkes Lampung

Reihana bakal diminta menjelaskan asal usul asetnya dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).