Raja Jogja Ungkap Alasan Enggan Melepas Sultan Ground untuk Pembangunan Jalan Tol Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X (baju hijau). (Foto: MP/Humas Pemda DIY)

MerahPutih.com - Raja Jogja Sri Sultan HB X mengungkapkan alasan enggan melepas status kepemilikan sejumlah bidang tanah milik Keraton Yogyakarta atau Sultan Ground yang terdampak pembangunan jalan tol.

Pembangunan jalan tol Jogja-Bawean dan Jogja-Solo akan melintasi tanah kas desa atau Sultan Ground. Sampai sekarang, pembebasan lahan belum juga menemui titik terang.

Baca Juga

Forum Bisnis Usaha Pariwisata ASEAN Digelar di Yogyakarta

Sultan HB X mengajukan opsi sewa tanah untuk Sultan Ground yang terdampak pembangunan jalan tol tersebut. Orang nomor satu di Kota Gudeg itu jika proses sewa tanah ini tidaklah rumit.

"Gak ada masalah. Wong pemerintah juga mau. Neng (tinggal) notaris saja, sudah selesai. Tanah itu dipakai selamanya. Selama masih dipakai, Keraton tidak meminta. Kan wis rampung (sudah selesai). Kenapa susah-susah, ya kan?" katanya di Jogjakarta, Jumat (3/2).

Baca Juga

Densus 88 Sita 2 Bom Rakitan dari Rumah Terduga Teroris di Yogyakarta

Terkait besaran harga sewa, Sultan HB X menyebut pihaknya tidak mematok besaran harga yang harus dibayarkan pemerintah. Sultan HB X bahkan menyebut jika biaya sewa dinilai gratis pun tak mengapa karena jalan tol merupakan fasilitas umum.

"Sakjane ora diregani yo ora popo kok wong itu untuk fasilitas umum. (Sebenarnya tidak dihargai atau gratis ya tidak apa-apa kan itu untuk fasilitas umum). Yang penting bagi saya, status tanah itu tidak hilang. Itu saja," tutur Sultan HB X.

"Kalau sewa paling kan mung (hanya) nol koma berapa persen dari harga tanah. Yang penting aku ora ngarani (tidak menentukan besaran harga sewanya)," lanjut Sultan HB X.

Sultan HB X menambahkan status tanah Sultan Ground itu merupakan bagian dari Keistimewaan DIY. Sultan HB X berharap agar tanah Sultan Ground tidak habis karena merupakan bagian dari Keistimewaan DIY.

"Kalau dilepas (dijual) kan hilang (status Sultan Ground). Ha nek tanahe Keraton entek terus piye? (Kalau tanah Keraton habis terus bagaimana?)," papar Sultan HB X. (Cahyo Purnomoedi/Yogyakarta)

Baca Juga

Pekan Budaya Tionghoa Yogyakarta Digelar Selama Sepekan

LAINNYA DARI MERAH PUTIH
85 WNI Korban Gempa Turki Bakal Dipulangkan ke Indonesia
Indonesia
85 WNI Korban Gempa Turki Bakal Dipulangkan ke Indonesia

Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban gempa di Turki segera dipulangkan ke tanah air.

Motor Shogun Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Utuh Ada Stiker ISIS
Indonesia
Motor Shogun Pelaku Bom Bunuh Diri Polsek Astanaanyar Utuh Ada Stiker ISIS

Nomor plat motor tidak terlihat karena tertutup kertas putih bertuliskan kertas bertuliskan “KUHP = Hukum Syirik / Kafir.

Polres Cirebon Kota Tangkap 1 Orang Pelaku TPPO ke Arab Saudi
Indonesia
Polres Cirebon Kota Tangkap 1 Orang Pelaku TPPO ke Arab Saudi

Setelah bekerja selama tiga bulan lalu korban menghubungi keluarga di Indonesia meminta bantuan untuk dapat dipulangkan ke Indonesia.

Buntut Pencopotan Brigjen Endar, Ketua KPK Firli Dilaporkan ke Dewas
Indonesia
Buntut Pencopotan Brigjen Endar, Ketua KPK Firli Dilaporkan ke Dewas

PB KAMI melaporkan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri ke Dewan Pengawas (Dewas) KPK.

Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 30 November Sudah 12.693.189 Orang
Indonesia
Vaksinasi COVID-19 di Jakarta per 30 November Sudah 12.693.189 Orang

"Total dosis pertama yang telah disuntikan sebanyak 12.693.1893 orang," kata Kepala Seksi Surveilens, Epidemologi dan Imunasi Dinkes DKI, Ngabila Salama kepada wartawan, Rabu (30/11).

Polisi Beberkan Kelebihan Tilang Elektronik Pakai Drone
Indonesia
Polisi Beberkan Kelebihan Tilang Elektronik Pakai Drone

Penindakan terhadap pengendara di jalan bakal makin canggih dengan drone.

Dewas Klarifikasi Sekjen KPK Terkait Laporan Brigjen Endar
Indonesia
Dewas Klarifikasi Sekjen KPK Terkait Laporan Brigjen Endar

"Sudah dimulai melakukan klarifikasi baru dua orang yaitu pelapor Pak Endar dan Pak Sekjen," kata Ketua Dewas KPK, Tumpak Hatorangan Panggabean saat dikonfirmasi awak media, Selasa (11/4).

Pengamat Beberkan Kekurangan Erick Thohir Jika Maju Jadi Cawapres
Indonesia
Pengamat Beberkan Kekurangan Erick Thohir Jika Maju Jadi Cawapres

Pengamat politik Leo Agustino menilai Erick belum mengoptimalkan potensi suara pemilih yang berasal dari luar Jawa khususnya pedesaan. Menurut Leo, saat ini pemilih luar Jawa yang digarap Erick baru di Sumatera Barat.

KPK Perpanjang Masa Penahanan Sekretaris MA Hasbi Hasan
Indonesia
KPK Perpanjang Masa Penahanan Sekretaris MA Hasbi Hasan

omisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memperpanjang masa penahanan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan (HH) untuk kepentingan penyidikan kasus dugaan suap penanganan perkara di lingkungan Mahkamah Agung.

PSSI Ubah Nama Kompetisi Sepak Bola Musim Depan
Indonesia
PSSI Ubah Nama Kompetisi Sepak Bola Musim Depan

Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) mengumumkan perubahan nama kompetisi untuk musim depan setelah mendapat kesepakatan dari klub-klub dalam "Sarasehan Sepak Bola" di Surabaya, Sabtu.