Kesehatan

Rahasia Tetap Aktif dan Ceria Meski Sudah Lansia

P Suryo RP Suryo R - Sabtu, 22 Mei 2021
Rahasia Tetap Aktif dan Ceria Meski Sudah Lansia
Tetap aktif dan lincah meski sudah lansia. (Foto: Pexels/andrea piacquadio)

TUA adalah pasti. Hal tersebut juga bagian normal dari siklus kehidupan manusia. Walaupun semua orang tahu bahwa proses tersebut tidak bisa dihindari, penuaan memang akan mempengaruhi setiap orang secara fisik dan mental. Apalagi di masa sekarang ini masyarakat juga menghadapi ancaman penuaan dini akibat paparan radikal bebas.

Seiring waktu, kerusakan DNA dan dampak negatif lainnya, akan mempercepat penuaan sebelum waktunya. Dengan bertambahnya usia, menjadi penting untuk terus mempraktikkan kebiasaan hidup sehat agar kualitas hidup lansia menjadi jauh lebih baik. Kualitas hidup lansia yang lebih baik akan mengurangi kemungkinan munculnya berbagai hambatan kognitif dan penurunan fisik yang terlalu ekstrem.

Baca Juga:

Tips Menangani Anak Nakal dengan Bijak

lansia
WHO usung konsep active aging. (Foto: Pexels/Marcus Aurelius)

Lansia yang memiliki pola hidup sehat tidak mudah terkena penyakit berat, dan bahkan membantu mengurangi stres. Proses penuaan tidak bisa dilawan, tetapi perlu diingat bahwa banyak upaya yang bisa dilakukan untuk menjalani usia senja dengan sehat, tetap aktif, dan kuat, salah satunya dengan mengonsumsi nutrisi harian yang tepat dan olahraga.

Dokter Penyakit Dalam Sub Spesialis Geriatri FKUI RSCM, Prof. Dr. dr. Siti Setiati, SpPD-KGer, M-Epid, FINASIM menjelaskan bahwa seiring bertambahnya usia terjadi perubahan-perubahan fisik pada lansia.

“Lansia biasanya mengalami setidaknya 5-10 jenis masalah kesehatan. Mulai dari pneumonia, hipertensi, diabetes, stroke, katarak, hingga sarkopenia/penurunan massa otot. Terlebih lagi paparan radikal bebas juga bisa mempercepat/memperburuk proses penuaan. Selain itu juga ada gangguan psikologis seperti demensia, depresi dan penurunan kapasitas fungsional sampai membutuhkan caregivers," urainya.

Untuk itu ia menyarankan agar lansia melakukan pemeriksaan rutin minimal setahun sekali. "Perlu juga untuk melakukan upaya pencegahan agar penyakitnya tidak semakin parah, serta yang paling penting bagi lansia adalah tetap aktif agar kualitas hidup lebih baik,” ungkap Prof. Siti Setiati.

Baca Juga:

Kiat-Kiat Menjaga Kesehatan Tubuh Setelah Divaksin

lansia
Tetap aktif dan kuat meski sudah lansia. (Foto: Pexels/anna shvets)

Selama ini, kebanyakan orang masih berpendapat bahwa bertambahnya usia berarti kesehatan akan menurun, atau bahkan tidak berdaya. Padahal, WHO telah mencetuskan konsep active aging, sebagai proses optimalisasi kesempatan kesehatan, partisipasi, dan keamanan guna meningkatkan kualitas hidup seiring bertambahnya usia.

Artinya kita dapat dan perlu menciptakan lingkungan yang memungkinkan seseorang terus aktif dan sehat, serta berfungsi dengan optimal secara fisik, sosial, maupun psikologis dalam kehidupannya sehari-hari, sampai berapapun usia mereka.

Proses penuaan terjadi seperti sebuah kurva, pada awal kehidupan tubuh mengalami pertumbuhan pesat hingga mencapai puncaknya, lalu setelahnya terjadi penurunan kondisi fisik. Ini dimulai dari bagian luar seperti kulit dan wajah, lalu diikuti juga perubahan bagian dalam tubuh, seperti penurunan kerja organ tubuh yang bisa mempengaruhi kualitas kesehatan.

Baca Juga:

Tangan Mati Rasa Saat Mengetik, Haruskah Waspada?

lansia
Perlunya menciptakan ingkungan yang memungkinkan untuk terus aktif. (Foto: Pexels/Marcus Aurelius)

Dr. dr. Fiastuti Witjaksono, MSc, MS, Sp GK (K), dokter Spesialis Gizi Klinik dan Dosen Ilmu Gizi di Universitas Indonesia menekankan pentingnya nutrisi untuk memelihara kesehatan lansia.

“Orang tua, khususnya yang berusia lebih dari 60 tahun cenderung lebih rentan terhadap kekurangan nutrisi dan berbagai masalah gizi lainnya, bahkan bisa sampai mengalami malnutrisi. Nutrisi yang tepat sangat dibutuhkan untuk membantu pemeliharaan kesehatan dan mengurangi timbulnya penyakit kronis. Nutrisi harian yang mengandung protein, serat, omega 3 dan 6, vitamin, mineral serta antioksidan sangatlah penting untuk menjaga kesehatan lansia terutama untuk menjaga agar lansia tetap aktif,” papar dokter Fiastuti.

Jadi sangat penting bagi lansia dan keluarganya untuk memastikan lansia mendapatkan nutrisi harian yang dibutuhkannya. Nutrisi tersebut bisa dipenuhi dengan mengonsumsi lebih banyak buah, sayuran, daging tanpa lemak, serta ikan, para lansia juga disarankan mengonsumsi nutrisi tambahan seperti susu karena mudah dicerna, terutama susu yang kaya dengan kandungan tinggi protein, Vitamin D, Vitamin B-12, kalsium dan serat. (avia)

Baca Juga:

Bumil, Jangan Lakukan Kegiatan ini!

#Usia Lansia #Senam Lansia #Olahraga #Kesehatan
Bagikan
Ditulis Oleh

Iftinavia Pradinantia

I am the master of my fate and the captain of my soul
Bagikan