Relasi

Rahasia Menjadi Pribadi yang Mencintai Diri

P Suryo RP Suryo R - Rabu, 28 Maret 2018
Rahasia Menjadi Pribadi yang Mencintai Diri
Cintai diri sendri, baru orang lain. (Foto: bridestory)

Jangan biarkan krisis mencintai diri berkelanjutan. Move on dan jadi lah pribadi yang mencintai diri.


SEBUAH postingan bernada ratapan kerap menghiasi Facebook Noni 36), bukan nama sebenarnya. Dari postingannya, tertangkap kesan Noni merasa ada yang kurang dengan kehidupannya.

Padahal, dibandingkan pasangan lain yang amat mendambakan buah hati, hidup Noni sudah lengkap. Punya suami yang mencintainya dan bertanggung jawab, serta tiga buah hati. Jika mengamati Facebook, orang-orang yang meratapi nasib lewat status bukan hanya Noni.

Sungguh sayang, mengingat kebiasaan ini dapat menunjukkan siapa sebenarnya diri Anda. Pernah melakukan hal seperti itu? Hati-hati, itu bisa menjadi pertanda Anda tidak cinta pada diri sendiri. Krisis self-love atau mencintai diri dapat terjadi kepada siapa saja.

Menurut Cindy Rusli Gozali, self-love adalah mencintai diri sendiri. “Sepenuhnya, tidak terkondisi dan apa adanya dan menomorsatukan diri kita sendiri,” terang Cindy kepada Merahputih.com.

Terkesan egois, tetapi sebenarnya tidak karena Anda baru dapat mencintai orang lain apabila sudah dapat mencintai diri sendiri. Anda juga hanya memberikan kepada orang lain apa yang Anda miliki dan mengerti.

Ketika memberi cinta kasih dengan terpaksa, kemarahan dan kebencian, itu bukan lah cinta kasih yang sesungguhnya. “Cinta kasih harus diberikan dengan ketulusan tanpa ekspektasi,” kata alumni University of Michigan itu.

Mungkin Anda tengah menjalin hubungan asmara. Anda banjiri pasangan dengan hadiah dengan harapan akan dicintai balik. Hati-hati, jangan terkecoh. Mencintai orang lain dengan embel-embel bukanlah self-love.

Jika ingin hubungan asmara, pertemanan atau kerja didasari self-love, Anda sebaiknya segera kembali kepada diri sendiri. Selain itu, Cindy juga menyarankan Anda belajar menyadari dan mengerti kondisi emosional serta apa yang sebenarnya Anda rasakan. Satu lagi, kenali pula apa yang kurang dalam hidup.

Setelah mengerti kekurangan yang ada, Anda dapat belajar mengatasi kekosongan tersebut dengan memulai proses cinta kasih diri. “Proses ini biasa dapat dilakukan dengan berdamai dengan masa lalu, memaafkan orang-orang yang menyakiti kita. Dengan sendirinya emosi-emosi negatif kita akan berubah menjadi positif dan penuh cinta kasih,” kata Cindy.

self love
(Foto: sanyamjain)


Hukum ‘Law of Attraction’


Konsep self-love berhubungan erat dengan ‘law of attraction’. Kenapa harus mencintai diri dulu? Mungkin Anda sebelumnya sudah mengenal ‘law of attraction’.

“We attract who we are. Kita hanya akan menarik orang dengan kondisi emosional yang sama,” papar Cindy.

Apabila tidak percaya diri, Anda akan menarik pasangan yang tidak percaya diri. Jika takut bicara, Anda akan mendapat pasangan yang menekan Anda. Ketika takut ditinggalkan, Anda juga akan mendapat pasangan yang selalu meninggalkan Anda.

Hal berbeda terjadi ketika Anda mencintai diri dengan penuh. Anda dipastikan akan mendapatkan pasangan yang lebih baik, lebih berkomitmen, lebih mencintai diri Anda. Dengan begitu kehidupan asmara Anda akan jauh lebih baik dan memuaskan.

Semua aspek kehidupan mengikuti hukum ‘law of attraction’. Begitu pula dengan karier Anda. Tanpa self-love karier Anda akan tersendat. Anda akan mendapatkan bos yang tidak mendukung. Atau, ada teman kerja yang selalu mencuri ide Anda. Kendala-kendala ini muncul hanya karena Anda tidak memiliki cinta kasih kepada diri sendiri, tidak menghormati diri Anda, serta tidak percaya diri pada hasil kerja Anda.

Ingin kehidupan asmara, pekerjaan, pertemanan dan keluarga lebih baik? Berubahlah, dimulai dengan menumbuhkan self-love. (*)

#Self Love
Bagikan
Ditulis Oleh

Rina Garmina

Cooking Mama :)
Bagikan