Ragukan Kualitas Sinovac, Gerindra Minta Pemprov DKI Cek Ulang Vaksin COVID-19

Andika PratamaAndika Pratama - Jumat, 11 Desember 2020
Ragukan Kualitas Sinovac, Gerindra Minta Pemprov DKI Cek Ulang Vaksin COVID-19
Vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma. (Foto: Antara).

MerahPutih.com - Sebanyak 1,2 juta vaksin COVID-19 asal Tiongkok, Sinovac sudah tiba di Indonesia sejak Minggu (6/12) malam WIB.

Setelah hadirnya Sinovac, Pemerintah terus mengupayakan percepatan uji klinis agar program vaksinasi bisa dimulai demi berakhirnya wabah COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga

Bogor Siapkan Kantor Dinas dan GOR untuk RS Darurat COVID-19

Menanggapi hal itu, anggota DPRD DKI Jakarta F-Gerindra, Thopaz Nuhgraha Syamsul, meminta Pemprov DKI untuk memeriksa kembali vaksin yang sudah datang sebelum disuntikan ke warga ibu kota.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bisa menyiapkan tim khusus untuk melakukan pengecekan vaksin tersebut.

Pengecekan berlapis penting karena untuk antisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada masyarakat. Karena vaksin COVID-19 menyangkut langsung nyawa manusia.

"Saya juga harus memastikan bahwa vaksinasi tersebut dapat dipastikan keamanannya oleh Pemerintah Pusat maupun daerah," ucap Thopaz di Jakarta, Jumat (11/12).

Petugas memindahkan vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). (ANTARA FOTO/MUKHLIS JR)
Petugas memindahkan vaksin COVID-19 setibanya di Kantor Pusat Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Senin (7/12/2020). (ANTARA FOTO/MUKHLIS JR)

Ia juga berpesan kepada masyarakat Jakarta bila nantinya vaksin sudah ada dan siap harus mau dilakukan suntik vaksin COVID-19 sebagai kekebalan daya tahan tubuh. Bila warga berani menolak divaksin akan dikenakan denda Rp5 juta.

Hal itu tertuang dalam pasal 39 Perda 02 Tahun 2020 tentang Penanggulangan COVID-19 yang berbunyi "Setiap orang yang dengan sengaja menolak untuk dilakukan pengobatan dan/atau vaksinasi Covid-19, dipidana dengan pidana denda paling banyak sebesar Rp5.000.000,00 (lima juta rupiah).

"Oleh karena itu saya juga mengimbau kepada warga Jakarta agar mau dilakukan vaksinasi," tegasnya.

Vaksin Sinovac ini merupakan tahap pertama pengadaan vaksin virus corona. Pada Januari 2021, akan tiba di Indonesia 45 juta dosis bahan baku curah untuk pembuatan vaksin COVID-19.

Sebanyak 45 juta dosis itu akan tiba dalam dua gelombang. Gelombang pertama sebanyak 15 juta dosis dan gelombang kedua sebanyak 30 juta dosis. (Asp)

Baca Juga

Ketua DPR Minta Pemerintah Pastikan Keamanan Vaksin COVID-19

#COVID-19 #Vaksin Covid-19
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan