Musik

Rage Against the Machine Beri Dukungan untuk Palestina di Media Sosial

Ananda Dimas PrasetyaAnanda Dimas Prasetya - Senin, 17 Mei 2021
Rage Against the Machine Beri Dukungan untuk Palestina di Media Sosial
Rage Against the Machine dukung Palestina. (Foto: Instagram/@rageagainstthemachine)

SEBAGAI manusia, sudah semestinya kita mengutuk tragedi yang terjadi antara Palestina dengan Israel. Band yang terkenal vokal, Rage Against the Machine, mungkin saat ini tidak memiliki panggung dan mikrofon untuk menyuarakan tentang kesengsaraan dunia. Namun, mereka memilih bersuara pada media sosial mereka untuk mengekspresikan dukungan mereka kepada rakyat Palestina dalam konflik yang tengah berlangsung dengan Israel.

Grup beranggotakan Zack de lar Rocha, Tom Morello, Brad Wilk, dan Tim Commerford dikenal lantang menyuarakan pesan perlawanan terhadapa penindasan dan penjajahan melalui medium musik. Pada situasi ini pun mereka tampak menyuarakan dukungan terhadap rakyat Palestina.

Baca juga:

Rage Against The Machine Bangkitkan Kembali 'Semangat Perlawanan' Lewat Musik

Berbicara tetang kekerasan yang berlangsung di negara tersebut, band ini menyatakan “Kekerasan dan kekejaman yang kami saksikan di Sheikh Jarrah, Al Aqsa dan Gaza adalah kelanjutan dari decade apartheid brutal dari Israel dan kekerasan kepada penduduk di Palestina. Kami berdiri bersama rakyat Palestina saat mereka melawan teror colonial ini dalam segala bentuknya #FreePalestine,” tulis mereka dalam unggahan Instagram, Kamis (13/5).

Konflik yang berlangsung antara tentara Israel dan militan Palestina di Gaza sejak beberapa hari terakhir ini meningkat dengan rudal dan misil yang ditembakan ke arah kawasan yang berpenduduk di Palestina.

Dilansir dari New York Times, lebih dari 1.000 roket telah ditembakkan dari Gaza pada Rabu (12/5) setelah kekerasan meletus pada Senin (10/5). Ketegangan meningkat di Yerusalem, kota di tengah konflik. Bentrokan terbaru dimulai sebulan lalu dengan Tindakan Israel untuk memblokir beberapa pertemuan Palestina di awal bulan suci Ramadan.

Hubungan yang sudah tegang antara kedua belah pihak baru-baru ini menjadi lebih tegang ketika upaya untuk mengusir enam keluarga Arab dari rumah mereka di Sheikh Jarrah, Yerusalem Timur menyebabkan lebih banyak konfrontasi.

Pada 13 Mei 2021, menurut Kementrian Kesehatan Palestina terhitung korban tewas di Gaza berjumlah 43 Warga Palestina, termasuk 13 anak-anak dan tiga wanita. Sementara serangan udara Israel kembali meratakan dua Menara apartemen bertingkat di jalur Gaza, yang merupakan tempat tinggal bagi dua juta warga Palestina. (far)

Baca juga:

'Weather Srike', Kolaborasi Perlawanan dari Tom Morello dan Pussy Riot

#Musik #Palestina #Konflik Palestina #Israel
Bagikan
Ditulis Oleh

Febrian Adi

part-time music enthusiast. full-time human.
Bagikan