PENYANYI rock dan soul Tina Turner meninggal dunia. Turner dikenal atas penampilan dinamis dan latar belakang kehidupan awal karier nan sederhana. Kesuksesannya menjadi salah satu musisi perempuan paling populer sepanjang masa berawal dari keberhasilannya keluar dari pernikahan dengan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Turner meninggal pada usia 83 tahun. Keluarganya mengumumkan berita duka tersebut pada Rabu (24/5). Turner mengembuskan napas terakhir di rumahnya di Kusnacht, tidak jauh dari Kota Zurich, Swiss. “Dengan kepergiannya, dunia kehilangan legenda musik dan panutan,” ungkap pihak keluarga.
BACA JUGA:
Tina Turner Persembahkan Dokumenter Sarat Emosi Sebelum Undur Diri
“Dengan musiknya dan hasratnya yang tak terbatas untuk hidup, ia memikat jutaan penggemar di seluruh dunia dan menginspirasi bintang-bintang masa depan. Hari ini kami mengucapkan selamat tinggal kepada seorang teman terkasih yang mewariskan semua karya terbesar: musiknya. Ungkapan kasih kami yang tulus ditujukan kepada keluarganya. Tina, kami akan sangat merindukanmu,” ungkap sebuah pernyataan di halaman Facebooknya yang terverifikasi.

Dikenal sebagai seorang musisi dengan aksi panggung yang memukau, Turner memiliki serangkaian hit R&B di era 1960-an dan awal 70-an bersama suaminya yang kala itu mendominasi dan sering melakukan kekerasan, Ike Turner.
Turner kemudian meninggalkan Ike, melarikan diri dari kamar hotel mereka di Dallas. Setelah peristiwa itu, kariernya sebagai musisi solo terhambat selama bertahun-tahun. Ia berhasil kembali dengan lebih memukau pada 1984 dengan album multiplatinumnya, Private Dancer dan lagu hit nomor satu, What's Love Got to Do With It.
Kehidupan awal

Turner menjadi superstar global, mendominasi MTV dengan wig bergaya rambut spiky yang menjadi ciri khasnya, rok mini, dan kaki panjangnya bersepatu hak tinggi yang selalu hilir mudik di atas panggung konser. Ia bahkan mendapatkan pengakuan sebagai 'Ratu Rock 'n' Roll'. Kegigihan yang ia tunjukkan membuatnya menjadi pahlawan bagi perempuan yang mengalami KDRT di mana pun.
Namun, kehidupannya tidak selalu glamor, Turner yang dilahirkan dengan nama Anna Mae Bullock pada 1939 merupakan anak petani miskin di kawasan Nutbush, Tennessee. Dia menghabiskan tahun-tahun awalnya tinggal bersama neneknya setelah orangtuanya berpisah. Setelah kematian nenek mereka pada 1950-an, Turner dan saudara perempuannya, Ruby, pindah ke St Louis, Missouri, untuk tinggal bersama ibu mereka.
Di St Louis, dia mulai mengunjungi beberapa klub lokal dan bertemu musisi Ike Turner dengan band Kings of Rhythm yang populer di daerah tersebut. Ike merekrutnya pada usia 17 tahun untuk bergabung sebagai penyanyi.
Dia mulai tampil sebagai Tina Turner pada 1960. Mereka membentuk Revue Ike & Tina Turner. Hubungan mereka berkembang dan putra mereka Ronnie lahir pada tahun yang sama. Keduanya menikah pada 1962 dan membesarkan empat anak, termasuk dua anak dari hubungan Ike sebelumnya dan putra Tina, Craig, juga dari hubungan sebelumnya.
Ia dan Ike secara resmi bercerai pada 1978 setelah pertarungan hukum yang panjang. Ia menulis dalam bukunya bahwa Ike memperoleh sebagian besar pendapatan dan aset yang mereka peroleh sebagai pasangan, sedangkan Tina mendapatkan hak asuh keempat putra mereka. Perceraian itu hampir menghancurkannya secara finansial. Selama beberapa tahun berikutnya, Turner tampil di acara spesial TV dan di Las Vegas saat dia berjuang untuk membangun kembali kariernya.
BACA JUGA:
Bintang yang kembali bersinar

Karier musiknya mendapatkan momentum setelah dia mempekerjakan manajer asal Australia Roger Davies pada 1979. Dua tahun kemudian, Rod Stewart mengundangnya untuk membawakan Hot Legs bersamanya di acara bincang-bincang Saturday Night Live. Pada 1983, lagu cover Al Green's Let's Stay Together menjadi hit di Inggris.
Setelah itu, ia merilis album Private Dancer, yang menelurkan tiga hit Top 10, memenangi tiga Grammy dan akhirnya terjual lebih dari 10 juta kopi. Meskipun pada awalnya tidak menyukainya, lagu What's Love Got to Do With It membuatnya, pada usia 44 tahun, menjadi musisi perempuan tertua yang mencetak hit nomor satu.
Tahun berikutnya, Turner menulis kisah awal karier dan pernikahan yang penuh kekerasan dalam memoar I, Tina. Buku tersebut kemudian diadaptasi menjadi film hit tahun 1993, What's Love Got To Do With It yang dibintangi Angela Bassett.
Album hit, single, dan konser yang terjual habis berlanjut sepanjang akhir tahun 80-an dan 90-an membuat Turner tetap menjadi musisi dengan aksi panggung yang populer hingga milenium baru, terutama di Inggris.
Ia kemudian pindah ke Swiss pada 1990-an dengan pacarnya yang berasal dari Jerman Erwin Bach, seorang eksekutif perusahaan rekaman. Bach 16 tahun lebih muda darinya. Pasangan itu menikah pada 2013 setelah menjalin hubungan romantis selama 27 tahun. Kematian Turner didahului kedua putranya, Craig, yang meninggal pada 2018, dan Ronnie, pada 2022.
“Beberapa momen terindah dalam hidup saya ialah kelahiran bayi laki-laki saya, Craig dan Ronnie, dan menikahi pasangan dan belahan jiwa saya, Erwin Bach,” katanya kepada Today Show NBC pada 2021.
Secara profesional, katanya, momen paling bahagianya ialah saat tampil live. “Salah satu tujuan awal karier saya ialah menjadi perempuan kulit hitam pertama yang memenuhi stadion di seluruh dunia,” katanya kepada NBC.
“Pada saat itu, sepertinya tidak mungkin. Namun, saya tidak pernah menyerah, dan saya sangat senang saya membuat mimpi itu menjadi kenyataan," tutup Turner.(aru)
BACA JUGA:
Dua Lipa Goda Penggemar dengan Lagu untuk Soundtrack 'Barbie'