PWNU DKI Nilai Dana Hibah Usulan Anies Terlalu Minim

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 18 November 2022
PWNU DKI Nilai Dana Hibah Usulan Anies Terlalu Minim
Salah satu kegiatan PWNU DKI Jakarta dalam penanggulangan COVID-19, Jatinegara Kaum, Jakarta Timur, Sabtu (17/7/2021). ANTARA/HO-PWNU DKI Jakarta/am.

MerahPutih.com - Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) DKI Jakarta menyoroti minimnya dana hibah saat kepemimpinan Gubernur Anies Baswedan.

PWNU DKI Jakarta menilai, sikap eks Gubernur Anies Baswedan kurang perhatian terhadap organisasi Islam di ibu kota tersebut.

Anies mengusulkan PWNU DKI Jakarta menerima Rp 4 miliar pada tahun 2023, sedangkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) diusulkan menerima Rp 15 miliar.

Baca Juga:

Anies Unggul dari Ganjar dan Prabowo Versi Survei Voxpol Center

Wakil Ketua PWNU DKI Jakarta Ketua Bidang Infokom Husny Mubarok Amir mengatakan, anggaran Rp 4 miliar terasa sangat kecil bagi PWNU DKI Jakarta yang menaungi 6 cabang, 44 majelis wakil cabang (MWC), 267 ranting, 18 lembaga, 14 badan otonom serta lebih dari 4 juta anggota di Jakarta.

Selain itu, merujuk pada survei lembaga Lingkaran Survei Indonesia Danny JA tahun 2019 yang memosisikan NU dengan ormas terbesar dan mencapai 49,5 persen jumlah anggota.

Pada tahun 2022 saja, PWNU DKI telah melaksanakan 800 lebih kegiatan yang efisien membantu Pemprov selama ini. Rencananya, tahun 2023 saat Indonesia sudah melewati masa pandemi PWNU DKI Jakarta akan mengagendakan lebih dari 1.000 kegiatan yang tersebar ke pelosok ranting dan anak ranting di Jakarta.

"Bahkan akan semakin banyak pula kegiatan yang akan dilakukan oleh Badan Otonom NU serta lembaga di bawah naungan PWNU DKI Jakarta," ujar Husny Mubarok Amir.

Baca Juga:

Program Jalur Sepeda Anies Dapat Suntikan Dana Rp 7,5 Miliar

PWNU DKI Jakarta mengapresiasi perjuangan DPRD DKI yang telah gigih memperjuangkan politik anggaran bagi kemaslahatan masyarakat Jakarta melalui pembahasan pengalokasian dana hibah Tahun anggaran 2023 bersama Pemprov DKI Jakarta.

Saat ini, lanjut dia, PWNU DKI berharap kepada Pj Gubernur Heru Budi Hartono dapat merevisi dan memberikan alasan yang rasional kepada DPRD DKI Jakarta.

Husny mengatakan, hibah untuk PWNU DKI Jakarta tahun 2023 semestinya bisa meningkat agar program sosial, keagamaan dan kebangsaan bisa berjalan dengan baik.

"Sangat tidak proporsional jika PWNU yang begitu banyak agenda hanya mendapatkan dana hibah sebesar Rp 4 miliar, namun di sisi lain MUI Jakarta yang secara struktur organisasi dan banyaknya kegiatan tidak sebesar dan sebanyak PWNU, namun dialokasikan sebesar Rp 15 miliar di tahun 2023 nanti," paparnya. (Asp)

Baca Juga:

NasDem Wacanakan Duet Anies-Gibran, Demokrat Sewot

#Anies Baswedan #Nahdlatul Ulama
Bagikan
Ditulis Oleh

Asropih

Bagikan