Film

Putri Duyung Kulit Hitam Telah Menjadi Bagian Mitologi

Ikhsan Aryo DigdoIkhsan Aryo Digdo - Senin, 29 Mei 2023
Putri Duyung Kulit Hitam Telah Menjadi Bagian Mitologi
Mitologi beberapa putri duyung berkulit hitam memang sudah lama ada. (Foto: imdb)

KETIKA Halle Bailey pertama kali diumumkan akan berperan sebagai karakter utama dalam remake live-action The Little Mermaid, beberapa kritikus mengecam keputusan tersebut. Mereka menyatakan Putri Ariel tidak bisa berkulit hitam, merujuk pada penggambaran Ariel yang telah lama dikenal oleh masyarakat luas.

Namun, seorang profesor yang mempelajari mitologi putri duyung punya pandangan menarik. Menurutnya, meski putri duyung adalah makhluk mitologis, tetapi Jalondra Davis, asisten profesor bahasa Inggris di University of California, Riverside mengungkapkan mitologi beberapa putri duyung berkulit hitam memang sudah lama ada.

Baca Juga:

Syuting 'The Little Mermaid', Halle Bailey Habiskan Waktu 13 Jam Sehari di Air

Bagian dari penelitian Davis menempatkan asal-usul putri duyung Hitam selama Middle Passage, periode waktu saat orang Afrika diperbudak dan diangkut dengan kasar melintasi lautan ke Amerika Utara dan Karibia. Motif umum legenda putri duyung kulit hitam adalah bahwa orang yang diperbudak yang pergi ke laut berubah menjadi makhluk air bersama dengan keturunannya.

“Dalam kosmologi Afrika, orang yang tersesat di air bisa menjadi roh air," kata Davis.

"Roh air bisa membawa orang ke dalam air dan membuat mereka tetap hidup," sambungnya seperti dilaporkan NBC News.

Jadi, sejarah menginformasikan mitos. Namun, menurut Davis, karena budaya populer kulit hitam dapat terlalu terkonsentrasi pada drama sejarah, penting adanya akses cerita kulit hitam yang mencakup berbagai pengalaman termasuk fantasi tidak terikat fakta atau kenyataan.

The Little Mermaid memang dipimpin oleh aktor kulit hitam, tetapi ras Bailey bukanlah intinya.

“Orang sering merasa ketika mereka menonton sesuatu dengan orang kulit hitam atau membaca sesuatu dengan orang kulit hitam bahwa mereka perlu mempelajari sesuatu,” kata Davis.

“Kita tidak harus merepresentasikan sejarah; kita bisa menjadi apa saja.”

Di samping banyaknya kritik dan hujatan yang menghujani The Little Mermaid setelah trailernya dirilis, video itu menjadi viral sebab gadis-gadis muda kulit hitam senang melihat kehadiran seorang putri Disney memiliki kemiripan dengan mereka.

Baca Juga:

Disney Studio Rilis Trailer Perdana 'The Little Mermaid'

“Ini penting karena dapat membuka kemungkinan untuk hal-hal yang dapat kita ciptakan dan kemungkinan bagi anak-anak kita dalam hal berpikir tentang apa yang dapat mereka lakukan di dunia dan apa yang dapat mereka ciptakan,” kata Davis.

“Pilar komunitas putri duyung Hitam adalah keanekaragaman akuatik," katanya, dan “The Little Mermaid dapat menjadi awal untuk mengajak anak-anak kulit hitam berenang untuk memastikan keselamatan mereka. Sebab tingkat kemahiran berenang di komunitas kulit hitam Amerika, terutama anak-anak, masih rendah, sebagian besar karena kebijakan era segregasi yang menolak akses orang non kulit putih ke kolam renang dan pantai,” jelasnya

Mirip dengan utopia Afrika fiksi Wakanda di Black Panther, Davis mengatakan bahwa meningkatkan pengetahuan masyarakat terhadap eksistensi putri duyung Hitam adalah cara untuk melihat jenis dunia dan masyarakat yang mungkin diciptakan oleh orang keturunan Afrika tanpa gangguan apa pun.

"Air itu milik kita," kata Davis. (dsh)

Baca Juga:

Tuntutan Michael Jordan untuk Film Baru 'Air'

#Film
Bagikan
Ditulis Oleh

Ikhsan Aryo Digdo

Learner.
Bagikan