MerahPutih.com - Operasi militer atau serangan sudah dilancarkan tentara Rusia ke wilayah Ukraina dengan alasan membentengi diri terhadap apa yang disebutnya sebagai ancaman dari Ukraina modern.
Dilaporkan berbagai media sosial, ledakan dan suara sirene tanda bahaya dibunyikan di berbagai kota dan di Ibu Kota Ukraina, Kiev sudah terdengar ledakan seperti tembakan mortir.
Presiden Rusia Vladimir Putin meminta militer Ukraina menjatuhkan senjata dan pulang ke rumah. Dan akan langsung merespons jika ada pasukan asing yang berupaya menghalangi aksinya.
Baca Juga:
Ledakan di mana-mana, Serangan Rusia Targetkan Ibu Kota Ukraina dan Bandara
Serangan tentara Rusia ini, diklaim Moskow berusaha melakukan de-militerisasi dan 'de-Nazi-fikasi' Ukraina.
"Semua tanggung jawab atas pertumpahan darah akan ada di hati nurani rezim berkuasa di Ukraina," kata Putin dilansir Antara.
"Kota-kota Ukraina yang damai sedang diserang," tulis Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba dalam postingan di Twitter, Kamis (24/2/2022).
Ia menegaskan, serangan tersebut adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan diri dan akan menang.
"Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Waktu untuk bertindak adalah sekarang," katanya.
Baca Juga:
Rusia Serang Ukraina