PUPR Kebut Perbaikan Delapan Venue Asean Para Games 2022

Zulfikar SyZulfikar Sy - Rabu, 01 Juni 2022
PUPR Kebut Perbaikan Delapan Venue Asean Para Games 2022
Wali Kota Solo menerima bendera Asean Para Games (APG) 2022 sebagai tuan rumah. (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Kesiapan penyelenggaraan Asean Para Games (APG) 2022 di Kota solo, terus dilakukan, termasuk perbaikan-perbaikan venue yang bakal digunakan.

Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian PUPR RI akan melakukan perbaikan delapan venue Asian Para Games. Perbaikan dilakukan dalam 40 hari kerja dan dipastikan rampung pada 15 Juli mendatang.

Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya, Essy Asiah mengatakan, dari sembilan venue penyelenggaraan event internasional itu, delapan di antaranya bakal dilakukan renovasi. Renovasi ini dilakukan usai dilakukan tinjauan lapangan.

Baca Juga:

Gibran Sebut Solo Siap Jadi Tuan Rumah Turnamen Pramusim 2022

Dikatakannya, untuk perbaikan sudah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak terkait termasuk pemda dan instansi terkait selaku pemilik venue terkait. Pelaksanaan APG diadakan mulai 30 Juli.

"Dua pekan sebelum dimulai acara kita targetkan renovasi venue selesai dikerjakan. Kita punya waktu sekitar 40 - 45 hari kerja. 15 Juli itu sudah selesai," ujar Asiah usai rapat kesiapan APG di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/5).

Dalam 40 hari kerja, kata dia, pihaknya akan memaksimalkan infrastruktur penunjang di delapan dari sembilan venue yang digunakan. Ia menyebut fasilitas sarana olahraga ini merupakan fasilitas lama.

"Kami hanya tinggal melakukan penambahan pada sarpras penunjang yang ramah disabilitas seperti pembuatan ram, MCK khusus disabilitas, dan berbagai fasilitas penunjang lainnya," papar dia.

Baca Juga:

Jokowi Undang Mantan Partner di Solo FX Rudy ke Istana

Ia mengatakan, venue seperti GOR UNS, Lapangan Kota Barat, GOR FKOR UNS, Tirtonadi Convention Hall, Sritex Arena berada di Kota Solo. Untuk GOR UTP berada di Kabupaten Karanganyar dan Kolam Renang di Stadion Jatidiri.

"Perbaikan yang cukup banyak di Stadion Sriwedari karena dipakai untuk opening dan closing ceremony dan Manahan Tennis Court juga masih perlu beberapa perbaikan," kata Essy.

Ia mengemukakan, total anggaran perbaikan delapan venue menelan anggaran Rp 38 miliar. Anggaran ini belum ditambah dengan estimasi perbaikan atau penambahan sarpras di GOR UNS yang masih saat ini masih dalam proses perhitungan anggaran.

"Perbaikan atau penambahan sarpras ini diperlukan karena mayoritas venue belum pernah dipakai untuk kegiatan olahraga disabilitas. Terlebih karena juga sarpras olahraga lama jadi belum dilengkapi dengan sarpras ramah disabilitasnya," tandasnya. (Ismail/Jawa Tengah)

Baca Juga:

Tidak Ikuti Kinerja Gibran Urus Solo, Jokowi Beralasan Banyak Kerjaan

#Asian Para Games #Kota Solo
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan