Punya Tingkat Kecemasan yang Tinggi? Saatnya Mengasup Dark Chocolate

Dwi AstariniDwi Astarini - Sabtu, 14 Oktober 2017
Punya Tingkat Kecemasan yang Tinggi? Saatnya Mengasup Dark Chocolate
Dark chocolate. (foto: pexels)

PENELITIAN seputar manfaat cokelat tak terbilang jumlahnya. Sebagian besar memberi kesan positif terhadap cokelat. Hal itu tak mengherankan mengingat sebagian besar studi itu disponsori produsen cokelat.

Sebuah tim ilmuwan yang dipimpin Sunil Kochhar, PhD, Kepala Bioanalisis pada Departemen Sains di Pusat Riset Nestle, Swiss, mendesain sebuah studi terbaru. Studi itu bertujuan menemukan apakah mengonsumsi dark chocolate setiap hari selama dua minggu dapat memengaruhi cara tubuh memetabolism hormon stres.

Para ilmuwan di studi itu merekrut 30 peserta yang sehat. Sebelas orang di antaranya ialah laki-laki, sisanya ialah perempuan. Para relawan dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok bertingkat kecemasan tinggi dan kelompok bertingkat kecemasan rendah. Kedua kelompok itu diberi 40 gram dark chocolate, yang terdiri atas 74% kokoa, setiap hari selama dua minggu.

Hasil tes urine setelah konsumsi cokelat menunjukkan gurp bertingkat kecemasan tinggi mengalami penurunan hormon stres. Selain itu, konsumsi cokelat mengubah biologis mereka secara signifikan. Menurut Kochhar, orang cenderung merasakan kecemasan mereka berkurang setelah mengudap cokelat.

Meskipun demikian, hal sebaliknya terjadi pada mereka yang punya level kecemasan rendah. "Kami mengamati bahwa kelompok ini malah mengalami peningkatan kecemasan segera setelah mereka mengonsumsi cokelat," ujarnya.

Kochhar menyatakan cokelat dengan kandungan kokoa di atas 60% akan memberikan manfaat yang sama, yakni mengurangi kecemasan. Selain itu, meskipun cokelat gelap memberi tambahan 220 kalori setiap hari, mereka tidak mengalami lonjakan gula darah.

Meskipun demikian, jika Anda berencana mengunyah dark chocolate setiap hari selama dua minggu, Anda mungkin harus memangkas kalori dari menu lainnya. Itu jika Anda tidak mau bertambah 10 kg dalam setahun.(*)

Baca juga Tips Memilih Cokelat yang Berkualitas

Bagikan
Ditulis Oleh

Dwi Astarini

Love to read, enjoy writing, and so in to music.
Bagikan