Puncak Kasus ISPA di Kota Tangerang Diprediksi Pada Oktober

Alwan Ridha RamdaniAlwan Ridha Ramdani - Jumat, 18 Agustus 2023
Puncak Kasus ISPA di Kota Tangerang Diprediksi Pada Oktober

Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni. (Foto: Pemkot Tangerang)

Ukuran text:
14
Dengarkan Berita:

MerahPutih.com - Pemerintah Kota Tangerang mengimbau dan mengajak masyarakat melakukan gerakan penghijauan serta menggunakan moda transportasi ramah lingkungan sebagai upaya perbaikan kualitas udara di wilayah Jabodetabek.

Dinas Kesehatan Kota Tangerang Banten mengungkapkan, tidak ada kenaikan kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) secara signifikan sejak April hingga Juli akibat meningkatnya polisi udara di Jabodetabek.

Baca Juga:

Pentingnya Asuransi di Tengah Kualitas Udara Buruk

"Tidak ada kenaikan kasus ISPA di Kota Tangerang secara signifikan meski saat ini sedang terjadi polusi udara," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang Dini Anggraeni.

Ia mengatakan, kasus ISPA polanya akan sama dari tahun ke tahun. Kasus itu akan mulai meningkat pada September lalu puncaknya di Oktober sampai November. Kemudian, kasusnya akan kembali turun sesudah bulan Maret.

"Secara pola saat ini di Kota Tangerang masih sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Memang ada kenaikan, tapi masih diambang normal, dan tidak menjadi angka tertinggi dibanding survelens lima tahun terakhir,” ujarnya.

Ia mengimbau, masyarakat selalu menjaga kesehatan dan mengantisipasi buruknya udara saat ini, misalnya dengan memakai masker saat berada di luar ruangan.

"Baiknya menggunakan masker dan selama musim pancaroba ini kita jaga imunitas tetap baik dengan makan yang cukup dan bergizi. Istirahat yang cukup dan juga tidak stres dan tentunya rajin olahraga," katanya.

Udara yang memburuk salah satu faktor pencetusnya adalah karena sekarang sedang memasuki musim kemarau.

"Kualitas udara di musim kemarau khususnya dari Juli, Agustus, hingga September cenderung memburuk dan ini terjadi di tahun-tahun sebelumnya," ujarnya. (Knu)

Baca Juga:

Kaji Penyebab Polusi Udara Jakarta, Pemerintah Diminta Lakukan Audit Lingkungan

#Pencemaran Udara #Kesehatan #Dampak El Nino #Fenomena El Nino
Bagikan

Berita Terkait

Indonesia
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Penonaktifan itu dilakukan BPJS Kesehatan karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan menunggak pembayaran iuran sebesar Rp 41 miliar.
Dwi Astarini - Jumat, 10 Oktober 2025
DPR Kritik BPJS Kesehatan Nonaktifkan 50.000 Warga Pamekasan, Tegaskan Hak Kesehatan tak Boleh Disandera
Indonesia
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Terlalu sering mengonsumsi mi instan bisa membuat usus tersumbat akibat cacing. Namun, apakah informasi ini benar?
Soffi Amira - Rabu, 08 Oktober 2025
[HOAKS atau FAKTA]: Terlalu Sering Makan Mi Instan Bisa Bikin Usus Tersumbat
Indonesia
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Posyandu Ramah Kesehatan Jiwa diperkuat untuk mewujudkan generasi yang sehat fisik dan mental.
Dwi Astarini - Senin, 06 Oktober 2025
Smart Posyandu Difokuskan untuk Kesehatan Jiwa Ibu setelah Melahirkan
Indonesia
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Langkah ini merupakan bagian dari agenda besar pemerintah dalam memperkuat jaring pengaman sosial, terutama bagi masyarakat rentan.
Alwan Ridha Ramdani - Kamis, 02 Oktober 2025
Pemerintah Bakal Hapus Tunggakan BPJS Kesehatan Warga
Lifestyle
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Pertambahan mata minus ini akan mengganggu aktivitas belajar maupun perkembangan anak
Angga Yudha Pratama - Rabu, 01 Oktober 2025
Waspadai Tanda-Tanda Mata Minus pada Anak
Fun
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Satu dari tiga orang dewasa di Indonesia memiliki kadar kolesterol tinggi.
Ananda Dimas Prasetya - Selasa, 30 September 2025
Strategi Sehat Kontrol Kolesterol, Kunci Sederhana Hidup Berkualitas
Indonesia
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Peredaran rokok ilegal dinilai sangat mengganggu. Sebab, peredarannya bisa merugikan negara hingga merusak kesehatan masyarakat.
Soffi Amira - Kamis, 25 September 2025
Peredaran Rokok Ilegal Dinilai Mengganggu, Rugikan Negara hingga Merusak Kesehatan
Indonesia
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Pemerintah DKI melalui dinas kesehatan akan melakukan penanganan kasus campak agar tidak terus menyebar.
Dwi Astarini - Jumat, 12 September 2025
Pramono Tegaskan tak Ada Peningkatan Penyakit Campak
Indonesia
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Langkah cepat yang diambil jajaran Dinkes DKI untuk mencegah penyakit campak salah satunya ialah melalui respons penanggulangan bernama ORI (Outbreak Response Immunization).
Dwi Astarini - Selasa, 09 September 2025
Dinkes DKI Catat 218 Kasus Campak hingga September, tak Ada Laporan Kematian
Indonesia
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Lonjakan kasus malaria yang kembali terjadi setelah daerah tersebut sempat dinyatakan eliminasi pada 2024 itu harus menjadi perhatian serius pemerintah pusat dan daerah.
Dwi Astarini - Kamis, 04 September 2025
DPR Desak Pemerintah Perkuat Respons KLB Malaria di Parigi Moutong
Bagikan