Puluhan Ton Ikan Danau Maninjau Mati Mendadak

Zulfikar SyZulfikar Sy - Senin, 04 Desember 2017
Puluhan Ton Ikan Danau Maninjau Mati Mendadak
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Saiful Bahri)

MerahPutih.com - Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat sekitar 50 ton ikan milik pembudidaya keramba jaring apung (KJA) di Danau Maninjau mati mendadak.

Kematian ikan-ikan tersebut diperikarakan akibat angin kencang disertai curah hujan tinggi melanda daerah itu semenjak Minggu (26/11).

"Ke-50 ton ikan yang mati ini dengan berbagai ukuran mulai dari ukuran tiga sampai tujuh sentimeter," kata Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan Agam Ermanto di Lubukbasung, Minggu (3/12), seperti dilansir dari Antara.

Ikan yang mati ini berasal dari puluhan unit keramba jaring apung milik 15 pembudidaya ikan yang tersebar di Bayua, Linggai, Duo Kito, Tanjung Sani dan Koto Melintang.

Akibat kejadian ini, pembudidaya ikan mengalami kerugian sekitar Rp 1,5 miliar karena harga per kilogram sebesar Rp 30 ribu.

"Saat ini ikan sudah mengapung ke permukaan danau dengan keadaan sudah membusuk," tambahnya.

Menurut dia, kematian ikan ini terjadi semenjak Senin (27/11), akibat angin kencang dan curah hujan cukup tinggi melanda daerah itu semenjak Minggu (26/11).

"Ini akibat pembalikan air dari dasar danau ke permukaan, sehingga oksigen berkurang karena di dasar danau terdapat tumpukan sisa pakan ikan cukup banyak," tegasnya.

Dengan kematian ini, pihaknya mengimbau pembudidaya agar segera memanen ikan yang sudah siap panen dan memindahkan ke kolam air tenang. Selain itu, mengurangi pemberian pakan ikan, hidupkan mesin oksigen dan lainnya. (*)

#Sumatera Barat #Cuaca Buruk
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan