Puluhan Ribu Orang Tinggalkan Bali, Paling Buncit ke Timika dan Beijing

Thomas KukuhThomas Kukuh - Jumat, 16 Maret 2018
Puluhan Ribu Orang Tinggalkan Bali, Paling Buncit ke Timika dan Beijing
Suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali jelang Hari Raya Nyepi. (MP/MKF)

MerahPutih.com - Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, lebih sibuk dari biasanya. Sejak Kamis (15/3), bandara yang pernah dinobatkan "The 3rd World Best Airport 2016" versi Airport Service Quality (ASQ) itu terus dipenuhi ribuan orang. Mereka hendak meninggalkan Bali. Ya, banyaknya orang ingin ke luar Bali itu lantaran Sabtu (17/3), masyarakat Hindu di Bali akan merayakan hari Raya Nyepi.

Nyepi di Bali benar-benar sepi. Karenanya, sebagaian orang dan wisatawan lebih memilih untuk meninggalkan Bali saat perayaan Hari Raya Nyepi.

Berdasarkan data dari Bandara I Gusti Ngurah Rai, lonjakan terjadi sejak Kamis (15/3) pukul 15.00 Wita hingga Jumat (16/3) siang. "Perkiraan sekitar 26 ribu penumpang meninggalkan Bali," kata Kepala Humas Bandara Ngurah Rai Angkasa Pura I Arie Ahsannurohim saat ditemui di Kantor Humas Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat (16/3).

Dari pantau MerahPutih.com di lapangan, lonjakan penumpang terjadi di terminal domestik Bandara I Gusti Ngurah Rai. Kendaraan roda empat mengantri untuk menurukan para penumpang yang bersiap untuk keluar Bali.

Ngurah Rai
Suasana kepadatan kendaraan roda empat di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali jelang Hari Raya Nyepi. (MP/MKF)

Menurut Arie, seperti tahun-tahun sebelumnya, menjelang Hari Raya Nyepi di Bali akan terjadi lonjakan penumpang.

Dari data yang didapat, sebanyak 408 pesawat yang akan beraktivitas di Bandara I Gusti Ngurah Rai sebelum ditutup. Yakni pada Sabtu (17/3) pukul 01.40 Wita sampai Minggu (18/3) pukul 06.00 Wita. "Kami memprediksi pegerakan penumpang sekitar 54.835. Itu baik yang akan datang maupun keluar ke Bali. Baik penumpang keberangkatan domestik dan internasional yang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai," imbuhnya.

Kendati Hari Raya Nyepi, intesitas penumpang yang masuk ke Bali tidak menurun. Menurut Arie, walaupun menurun kemungkinan sekitar 2 atau 3 persen untuk yang di domestik. Sebab, Hari Raya Nyepi bersamaan dengan akhir pekan dimana banyak wisatawan yang tetap ingin belibur ke Bali. Selain itu, banyak juga wisatawan yang sengaja ke Bali untuk menikmati Hari Raya Nyepi.

Ngurah Rai
Suasana Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali jelang Hari Raya Nyepi. (MP/MKF)

"Jadi, arus kedatangan ke Bali untuk terminal internasional dan domestik terus bergulir. Hari Raya nyepi ini tidak menurunkan intesitas para wisatawan yang datang ke Bali," paparnya.

Kata dia, maskapai yang terakhir meninggalkan Bali untuk dometik adalah Garuda Indonesia dengan tujuan Timika Papua. Pada pukul 01.40 Wita. Sedangkan maskapai maskapai Internasional yang meninggalkan Bali adalah China Eastern Airlines tujuan penerbangan Beijing , sekitar pukul 01.20 Wita. (MKF)

#Hari Raya Nyepi
Bagikan
Ditulis Oleh

Thomas Kukuh

Bagikan