MerahPutih.com - Vaksinasi anak di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menemui kendala. Salah satunya adalah adanya penolakan dari orangtua yang enggan memberikan izin anaknya divaksin COVID-19.
Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DIY akan meningkatkan sosialisasi dan edukasi pentingnya vaksinasi COVID-19 kepada orangtua siswa.
Baca Juga
Yogyakarta Targetkan Vaksinasi Anak 6-11 Tahun Rampung di Akhir Januari
Kepala Bagian Biro Umum Humas dan Protokol Setda DIY, Ditya Nanaryo Aji mengatakan, Dinas Kesehatan serta Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga akan segera merumuskan materi dan jadwal sosialisasi.
Ditya meminta orangtua tidak perlu khawatir dengan vaksinasi COVID-19 pada anak-anak. Sebaliknya, orangtua diminta mengizinkan anaknya mengikuti vaksinasi untuk mencegah tertular Corona
"Selama ini sudah terbukti tidak ada masalah. Kalau ada KIPI (Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi) bisa diatasi 2-3 hari misalnya kalau ada demam," ujar Ditya di Kantor Kepatihan Gubernur Yogyakarta, Senin (10/1)
Ia mendapatkan laporan ada setidaknya 87 orangtua anak usia 6-11 tahun di Kabupaten Kulon Progo yang menolak anaknya divaksin. Mereka menolak dengan berbagai alasan mulai dari kepercayaan agama, kecemasan pada kondisi kesehatan anak serta terpapar berita hoaks.
Namun, pemerintah Kulon progo sudah melakukan sejumlah tindakan seperti mengajak pemuka agama dan tokoh masyarakat untuk melakukan sosialisasi.
Berdasarkan catatan Pemprov DIY, cakupan vaksinasi COVID-19 dosis satu untuk anak usia 6-11 tahun telah mencapai 40,18 persen.
"Untuk cakupan vaksinasi anak usia enam sampai 11 tahun dosis satu di DIY mencapai 121.170 atau 40,18 persen dari total sasaran 301.580 anak," kata Ditya.
Baca Juga
Dari capaian vaksinasi itu, paling tinggi di Kabupaten Kulon Progo mencapai 81,37 persen (28.850 anak), disusul Bantul 63,22 persen atau 52.873 anak, Kota Yogyakarta 49,23 persen atau 14.748 anak, Gunung Kidul 21,16 persen atau 11.975 anak, dan Sleman 13,26 persen atau 12.724 anak.
Sementara, vaksinasi dosis pertama untuk tenaga kesehatan, kata dia, telah mencapai 169,02 persen dari total sasaran, sedangkan dosis kedua mencapai 165,08 persen.
"Untuk dosis ketiga bagi nakes mencapai 37.641 orang atau 111.37 persen," kata Ditya.
Capaian vaksinasi untuk pelayan publik dari total 334.754 sasaran, 196,80 persen telah mendapat suntikan dosis pertama dan 186,27 persen sudah dosis kedua.
Untuk kategori sasaran vaksinasi warga lanjut usia dari target sasaran 472.852 orang, sebanyak 82,02 persen sudah memperoleh dosis pertama dan 71,59 persen sudah dosis kedua.
Capaian vaksinasi untuk masyarakat umum, kata dia, dari total 1.726.698 sasaran, sebanyak 80,57 persen sudah dosis pertama dan 71, 87 persen) sudah dosis kedua.
Sedangkan vaksinasi dengan target remaja ada 311.596 sasaran dengan capaian 112,47 persen mendapat dosis pertama dan 102,68 persen dosis kedua. (Teresa Ika/Yogyakarta)
Baca Juga
Pemkot Yogyakarta Siapkan Tempat Vaksinasi COVID-19 untuk Pengunjung Malioboro