Puluhan Kucing Milik Warga di Karangayar Mati Mendadak, Ada Apa?

Zulfikar SyZulfikar Sy - Jumat, 31 Januari 2020
Puluhan Kucing Milik Warga di Karangayar Mati Mendadak, Ada Apa?
Petugas Dinas Peternakan Kabupaten Karanganyar mengecek kesehatan hewan kucing milik warga usai banyak kucing mati mendadak, Kamis (30/1). (MP/Ismail)

MerahPutih.com - Sebanyak 27 Kucing milik warga di Kecamatan Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mati mendadak dalam beberapa hari terakhir.

Matinya kucing peliharaan warga tersebut diduga disebabkan karena virus distemper atau panleukopenia. Virus tersebut menyerang organ pencernaan hingga menimbulkan kematian pada hewan.

Baca Juga:

Bill Gates Sumbang Dana Jutaan Dollar untuk Perangi Virus Corona

Infornasi yang dihimpun merahputih.com, puluhan kucing mati mendadadak tersebar di Kecamatan Jaten dan sekitarnya. Akibat kejadian itu, warga yang memiliki kucing peliharaan menjadi takut.

"Benar ada kekadian hewan kucing peliharaan di wilayah saya. Total dari laporan warga sudah ada sebanyak 27 ekor kucing mati mendadak," ujar Camat Jaten Aji Pratama Heru K Ristanto saat dikonfirmasi merahputih.com, Kamis (30/1).

Kejadian tersebut, kata dia, telah dilaporkan ke dinas terkait. Warga khawatir dengan kejadian ini apalagi saat ini maraknya wabah virus corona di Wuhan, Tiongkok.

Petugas kesehatan menyarankan pemilik kucing agar secara rutin memberikan vaksin untuk menghindari virus distemper.(Foto: Pixabay/Free-Photos)
Petugas kesehatan menyarankan pemilik kucing agar secara rutin memberikan vaksin untuk menghindari virus distemper. (Foto: Pixabay/Free-Photos)

Kepala UPT Puskeswan Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Solo Agus Sasmita mengatakan, setiap hari menerima banyak keluhan terkait virus distemper. Bulan Januari ini memang musimnya penyebaran virus pada kucing.

"Paling banyak temuan virus panleukopenia, gejalanya muntah, diare, kadang diare berdarah, dan lemas. Kalau penyakit sudah akut kucing yang terjangkit akan mati," kata dia.

Baca Juga:

Gara-Gara Virus Corona, Pabrik Tesla di Tiongkok Ditutup

Ia menegaskan, virus panleukopenia ini tidak ada obatnya. Kucing yang terjangkit penyakit biasanya hanya diberikan obat penambah daya tahan tubuh dan vitamin.

"Virus panleukopenia itu yang diserang kekebalan tubuh. Kalau daya tahan tubuh kucing lemah dengan mudah terserang virus ini," kata dia.

Ia menyarankan agar kucing diberi vaksin secara rutin, sehingga lebih kebal terhadap penyakit. Selain itu, pemilik diharapkan mengandangkan kucingnya agar tidak terkena virus.

"Lebih baik kucing dikandangkan di rumah untuk mementara waktu agar tidak terkenan virus," kata dia. (Ism)

Baca Juga:

13 Warga Jepang Terinfeksi Virus Corona, Tiga Baru Pulang Evakuasi dari Wuhan

#Kota Solo #Kucing #Virus
Bagikan
Ditulis Oleh

Zulfikar Sy

Tukang sihir
Bagikan