Pulang Liburan ke Rumah Jangan Ciptakan Badai

P Suryo RP Suryo R - Selasa, 12 Juli 2022
Pulang Liburan ke Rumah Jangan Ciptakan Badai
Jangan rusak liburan kamu dengan keluarga menjadi berantakan. (Foto: Pexels/furkanfdemir)

BANYAK orang yang memutuskan untuk pergi merantau dan jauh dari keluarganya karena banyak faktor. Seperti bekerja, mengejar pendidikan, dan masih banyak lagi. Tanggal merah biasanya merupakan hari yang mereka tunggu-tunggu. Karena hanya ditanggal merah tersebut mereka bisa mudik dan berkumpul bersama keluarga mereka di kampung halaman.

Dikutip dari Psychology Today, liburan keluarga, reuni, dan jamuan keluarga dapat mencakup percakapan dan situasi yang hangat dan bersemangat, serta adanya pertukaran pendapat setiap anggota keluarga, salah satunya saat duduk di meja makan.

Karena merantau, kita menjadi jarang sekali bertemu dengan anggota keluarga satu sama lain. Sehingga pada saat sudah lama tidak berkumpul dan berbicang satu sama lain, sering terdapat hal-hal yang dirasa kurang baik dan bisa menciptakan situasi yang menegangkan dan bisa menimbulkan 'badai' dalam perkumpulan keluarga tersebut. Oleh karena itu, hal tersebut tentunya bisa dicegah dengan beberapa hal.

Baca Juga:

Berliburlah untuk Kelangsungan Hidup

keluarag
Niat merupakan keinginan yang disertai dengan adanya komitmen. (Foto: Pexels/Askar Abayev)


Niat


Yang perlu dilakukan sebelum mengunjungi keluarga di kampung halaman yaitu niat. Karena apabila dari diri sendiri saja tidak punya niat, tentunya liburan yang dijalankan tidak akan terasa menyenangkan. Niat merupakan keinginan yang disertai dengan adanya komitmen untuk melakukan apapun yang mmenjadi sumber tenaga dan kekuatan kita, agar keinginan tersebut bisa terpenuhi. Pada saat bertemu dengan keluarga, niat yang diperlukan juga bisa seperti, niat untuk bersikap baik selama kembali ke kampung halaman, tidak berdebat dengan anggota keluarga, dan sebagainya.


Persiapan


Biasanya sikap dan tingkah laku masa lalu kamu aktif kembali ketika berhadapan dengan keluarga yang dahulu tinggal bersama dan bertemu setiap hari. Pada saat mengingat masa lalu, mungkin ada perbuatan dan luka yang masih sering teringat hingga saat ini. Oleh karena itu, ada baiknya kamu bersiap untuk tetap tenang, tenang, dan tenang pada saat sedang berkumpul bersama keluarga.

Baca Juga:

Sebelum Kembali ke Sekolah, Terapkan Pelatihan Emosi untuk Anak

gawai
Jangan terpaku pada ponsel dan sejenisnya. (Foto: Pexels/Adrianna Calvo)

Tak usah berdebat


Pada saat berdebat, tentunya ada yang hanya mendengarkan dan ada yang berbicara. Namun, orang yang hanya mendengarkan bukan berarti dirinya setuju dengan pendapat tersebut. Oleh karena itu, ada baiknya untuk menjelaskan baik-baik pendapat kamu, berikan perhatian penuh, dan ajak berkomunikasi dengan baik sampai mereka berbicara mengenai pendapatnya.

Setiap manusia pasti berhak untuk mengeluarkan argumennya. Celakanya orang-orang dapat dengan mudah terlibat argumen. Padahal juga mudah untuk menghindari argumen. Seringkali, orang merasa bahwa apabila argumennya yang paling benar, menjadi pemenang. Namun, lebih baik, apabila ada anggota keluarga yang mencoba memberikan argumennya, jadilah pendengar yang baik. Dengan menjadi pendengar, bukan hal yang tidak mungkin, kamu mendapatkan pembelajaran.


Kehadiran


Tentunya pada saat sudah menyiapkan niat untuk berkumpul keluarga, berkomitmen untuk tetap hadir selama liburan berlangsung, sangatlag diperlukan. Jadi hindari menggunakan ponsel, menonton televisi, atau menggunakan gawai lainnya saat berkumpul. Pastikan kehadiran kamu itu menjadi kenangan bagi orang-orang di sekitar kamu saat liburan. (yos)

Baca Juga:

Cara Mengembalikan Pola Tidur yang Benar Sebelum Kembali Sekolah

#Lipsus Juli Liburan Sekolah
Bagikan
Ditulis Oleh

P Suryo R

Stay stoned on your love
Bagikan