MerahPutih.com - Rencana pertemuan Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin memunculkan spekulasi tentang arah politik kedua parpol menjelang Pilpres 2024.
Ketua DPP PDIP Puan Maharani menepis anggapan pertemuan Megawati dan Cak Imin dilatarbelakangi kebutuhan PDIP atas suara dari Nahdlatul Ulama (NU).
Baca Juga
Puan Ungkap Isi Pertemuan dengan Anies Baswedan di Tanah Suci
Menurut Puan, pertemuan kedua pimpinan parpol tersebut murni dalam konteks membangun bangsa dan negara yang membutuhkan sinergi lintas parpol termasuk PKB.
“Tadi bertemu Cak Imin saya memimpin rapat paripurna dan tadi sempat berbicara bahwa kami sepakat dalam membangun bangsa dan negara ini memang harus dilakukan bersama-sama,” kata Puan di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/7).
Puan mengatakan komunikasi politik dalam bingkai sinergitas membangun bangsa dan negara juga tidak hanya dilakukan bersama PKB. Tetapi, hal itu juga dibicarakan dengan Golkar, NasDem, dan partai-partai lainnya.
Baca Juga
Puan Minta Pemerintah Rawat 472 Artefak Milik Indonesia yang Dikembalikan Belanda
“Bukan hanya dengan PKB tapi juga dengan Golkar dengan Nasdem dan yang lain sebagainya. Partai-partai yang lain, tentu saja kami membuka silaturahmi dan membuka komunikasi seluas-luasnya,” tutur Puan.
Lebih lanjut Ketua DPR ini menyampaikan bahwa setiap partai politik memiliki kedaulatan dan pertimbangannya masing-masing dalam menentukan arah politik dan kawan koalisi.
Sehingga, kata dia, partai politik manapun tidak boleh melakukan intervensi atas sikap politik parpol lainnya.
“Kita juga harus mendengar aspirasi dari bawah, dari masyarakat atau pemilih kita. Karenanya memang sekarang ini masih terus dijalin komunikasi-komunikasi dengan semua partai, bukan cuma PKB tapi semua partai,” pungkasnya. (Pon)
Baca Juga