MerahPutih.com - Ketua DPR Puan Maharani meresmikan gedung pertemuan Grha Bung Karno (GBK) di Klaten, Jawa Tengah, Sabtu (18/3). Gedung tersebut dibangun dengan menelan biaya Rp 94 miliar.
Puan meminta pada Pemkab Klaten untuk menjaga kebersihan gedung pertemuan GBK yang dibangun menggunakan anggaran Rp 94 miliar.
Baca Juga:
Pertemuan Jokowi-Megawati di Istana Bahas Cita-Cita Bung Karno hingga Pemilu 2024
"Pengelolaan gedung harus ada aturan dalam penggunaan gedung bergaya kolonial ini. Dijaga kebersihannya juga," kata Puan.
Dia tidak ingin setelah digunakan gedung menjadi jorok. Kemudian soal nama Bung Karno punya visi yang sangat revolusioner.
"Sebagai cucu Bung Karno, saya belum pernah melihatnya secara langsung karena belum lahir," kata dia
Namun, dirinya selalu diceritakan nama besar Bung Karno oleh sang ibu yakni Megawati Soekarnoputri dan para pengagum Bung Karno.
"Bung Karno merupakan proklamator, founding fathers, dan presiden pertama kita," ucap Puan.
Baca Juga:
Jokowi Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara Sudah Ada Sejak Era Bung Karno
Dirinya berharap gedung GBK tidak hanya dapat digunakan masyarakat di Klaten saja. Tetapi masyarakat di wilayah Soloraya juga bisa memanfaatkan banguna lain.
"Hebat Klaten punya gedung megah dengan nama bagus. Bukan hanya megah saja tentunya memberikan dampak ekonomi warga juga," papar dia.
Bupati Klaten, Sri Mulyani menambahkan, pembangunan gedung pertemuan Graha Bung Karno dilakukan sejak 2018 dan selesai awal 2023. Gedung ini dibangun karena Pemkab Klaten belum memiliki gedung pertemuan yang representatif dan mampu menampung banyak orang.
"Keberadaan gedung pertemuan ini diharapkan mampu menjadi ikon baru di Klaten sekaligus memberikan tambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah)," pungkasya. (Ismail/Jawa Tengah)
Baca Juga:
Sejarawan Kecam Perobohan Rumah Singgah Bung Karno di Padang