PTM Saat Kasus Menanjak, Satgas Khawatir Picu Klaster Sekolah di Bandung
MerahPutih.com - Pemerintah Kota Bandung sedang berancang-ancang membuka sekolah tatap muka. Di saat yang bersamaan, angka COVID-19 Kota Bandung sedang naik-naiknya. Sehingga pembukaan sekolah pun dikhawatirkan memicu munculnya klaster sekolah.
Indikasi naiknya kasus COVID-19 Kota Bandung dapat dilihat dari tingginya keterisian ruang isolasi di rumah sakit atau Bed Occupancy Rate (BOR) yang mencapai 90 persen. Beberapa rumah sakit yang menerima pasien Covid-19 di Bandung bahkan dipalorkan penuh.
Baca Juga:
Sejumlah Guru Terpapar COVID-19 Saat Uji Coba PTM
Dengan kondisi saat ini, Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung sedang mengkaji kemungkinan pembukaan sekolah ditunda. Seandainya pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) ditunda, berharap ada pemahaman dari pihak orang tua murid.
"Ini masalah waktu. Kita tidak mungkin memaksakan. Apalagi ada kekhawatiran muncul klaster sekolah. Jangan sampai nantinya malah saling menyalahkan," kata Ketua Harian Satgas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna.
Ia mengakui, jika hasil survei Dinas Pendidikan Kota Bandung menyatakan, 91,23 persen orang tua setuju pelaksanaan PTMT. Hal itu karena dalam pembelajaran secara daring tidak seoptimal tatap muka. Meski demikian, pembukaan PTMT yang dicanangkan pemerintah pusat akan dimulai 19 Juli, berharap sebelum tanggal tersebut kasus Covid-19 sudah menurun.
"Untuk itu masyarakat meningkatkan kedisiplinan menggunakan protokol kesehatan untuk mencegah penularan. Pencegahan. Melawan Covid-19 itu tidak bisa hanya mengandalkan Satgas, tapi yang paling utama ada rasa kesadaran dan disiplin itu kunci dari semua," ucapnya.
Ema mengingatkan kembali kepada pihak sekolah agar satgasnya berkoordinasi secara maksimal dengan puskesmas dalam penanganan Covid-19 dalam pelaksanaan PTMT.
"Jika ditemukan ada kendala atau terkonfirmasi, nanti yang akan merekomendasikan penanganan adalah tenaga kesehatan. Termasuk terkait dengan rujukannya," katanya. (Imanha/Jawa Barat)
Baca Juga:
PTM Diberlakukan, Satgas COVID-19 Khawatirkan Siswa Terpapar di Angkot